Pencarian

Friday, August 25, 2017

makalah HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN OLAHRAGA




PENDAHULUAN

Manusia tidak lepas dari agama, ada 5 agama di Indonesia. Ke5 agama ini mempunyai kewajiban untuk beribadah kepada tuhanya masing-masing. Hubungan antara agama dengan manusia sangat intern.
Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang Tuhan-nya dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat komprehensif, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat.
Rasulullah SAW banyak memerintahkan berolahraga. Beliau sendiri mampu mengalahkan para sahabat dan Aisyah RA dalam lari sprint. Beliau SAW juga memerintahkan agar belajar dan mengajarkan memanah, renang dan menunggang kuda. Dalam hadits yang diriwayatkan Umar bin Al Khaththab RA beliau SAW memerintahkan kepada kaum muslimin agar mengajari anak-anaknya renang, panahan dan menunggang kuda. Beliau SAW di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah RA bersabda bahwa segala sesuatu bukan dzikir kepada Allah adalah senda-gurau dan main-main belaka yang tidak berpahala, kecuali 4 hal : Canda seorang suami dengan istrinya, melatih kuda, jalan seseorang di antara dua batas dan pengajaran tentang renang. Di antara macam-maca olahraga : Qiyamullail, yang merupakan ibadah kepada Allah SWT dan olahraga bagi fisik. Karena menurut sabda Rasulullah SAW qiyamullail itu menjauhkan penyakit dari tubuh.Dengan hal tersebut diatas dapat diartikan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan agar umatnya berolahraga supaya memiliki tubuh yang sehat dan bugar dan bisa menjauhkan penyakit dari tubuh.
Olahraga sangat bervariasi dan sangat bermanfaat. Hal ini sudah dikenal oleh orang-orang terdahulu. Dalam Ath-Thibbun Nabawi (Kedokteran a la Nabi) Ibnul Qayyim mengatakan, “Berkuda, panahan, gulat dan lomba lari adalah olahraga untuk keseluruhan fisik dan mampu menghilangkan penyakit akut”.
Semua itu tidak perlu dilakukan secara rutin setiap hari. Sejumlah pakar mendapatkan bahwa melakukan olahraga 5 kali dalam sepekan sudah cukup untuk mewujudkan tujuan yang dimaksud, dengan syarat, dilakukan dengan rutin.


ISI KAJIAN

Agama dan olahraga tentunya sangat berkaitan, kedua-duanya saling berhubungan dimana agama berhubungan dengan olahraga dan olahraga berhubungan dengan agama. Keduanya secara tidak langsung tidak dapat dipisahkan hubungan ini bisa dibuktikan dengan sifat-sifat yang ada di dalam olahraga berlandaskan kepada agama, khususnya agama islam. Seperti sifat jujur dalam bertanding,,dalam islam kita di wajibkan untuk selalu jujur juga..lalu karena kita beragama kita juga saling diajarkan untuk saling mengh0rmati maupun menghargai individu lain..dalam olahraga Disini kedua hal tersebut harus seimbang, olahraga itu baik untuk kesehatan dan dengan tubuh yang sehat maka seseorang dapat melakukan ibadah dengan lebih baik.

Maka dari itu, selain memiliki jasmani yang sehat, seseorang juga perlu mengimbangi dengan keadaan rohani yang sehat pula, yang dapat dicapai dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Seseorang harus sehat jasmani dan juga rohani, karena dalam menjalankan aktifitas kehidupannya Allah telah memberikannya bentuk tubuh beserta fungsinya dengan sempurna dan kita dapat bersyukur dengan selalu menjalankan perintahnya dan juga menjaga tubuh ini dengan baik. Allah SWT menyukai muslim yang kuat, dengan kata lain agama islam menganjurkan setiap umatnya untuk menjadi kuat. kuat rohaninya,maupun jasmaninya. Untuk mendapatkan rohani yang kuat, kita beribadah. Dan untuk mendapatkan jasmani yang kuat, kita harus berolahraga. Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar, sedangkan segala keputusan Allah yang menentukan. jadi serajin apapun kita berlatih untuk mencapai target yang diinginkan, apabila tidak di imbangi dengan berdoa dan beribadah semuanya akan sia-sia, dengan kita berdoa insyallah segala sersuatunya pasti akan mendapatkan atau diridhoi oleh allah SWT.
Hubungan antara olahraga dan agama yaitu tentang kejujuran serta keadilan.Agama mengajarkan kita untuk bersikap jujur dan adil. Dalam pertandingan olahraga, peran agamapun sangat penting, seperti sebelum bertanding kita berdoa. Disetiap pertandingan olahraga setiap atletpun menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran,karena tujuan dari olahraga itu sendiri adalah kerendahan dalam kemenangan dan kesetiakawanan dalam kekalahan.Apabila seorang atlet memenangi pertandingan diharapkan dapat rendah diri, dan mampu membangkitkan semangat kepada lawan yang kalah. Seperti sifat rasul yang selalu sederhana tidak pernah sombong dan selalu menyayangi setiap manusia tanpa harus memandang status ornag tersebut. Sebagai atlit atau wasit dituntut untuk profesional dalam menjalaninya.
Dalam bertanding, misalnya kita harus fairplay dan sportif. Serta sebagai wasit,kita harus bersikap adil dan tidak membela salah satu kelompok pemain.Jadi hubungan olahraga dan agama itu sangat penting untuk dipahami. Dalam berolahraga kita diajarkan untuk bersikap jujur dan sportif seperti yang diajarkan agama kita harus selalu bersikap jujur dan adil. Selain itu dengan berolahraga kita bisa menyehatkan jasmani dan rohani serta pikiran kita pun menjadi lebih sehat dan dapat berpikiran positif.
Kesehatan merupakan salah satu anugerah atau nikmat yang diberikan oleh Tuhan terhadap hambanya. Menjaga kesehatan dengan cara berolahraga merupakan bentuk daya dan upaya manusia dalam berusaha mensyukuri nikmat dan karunia kesehatan yang telah diberikan tuhan kepada kita.
Dalam pertandingan olahraga, peran agamapun sangat penting, seperti sebelum bertanding kita berdoa. Disetiap pertandingan olahraga setiap atletpun menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran,karena tujuan dari olahraga itu sendiri adalah kerendahan dalam kemenangan dan kesetiakawanan dalam kekalahan.Apabila seorang atlet memenangi pertandingan diharapkan dapat rendah diri, dan mampu membangkitkan semangat kepada lawan yang kalah. Seperti sifat rasul yang selalu sederhana tidak pernah sombong dan selalu menyayangi setiap manusia tanpa harus memandang status ornag tersebut.

Aturan Islam dalam Olahraga Sepakbola
Di antara olah raga yang digandrungi para pria adalah bermain sepakbola. Di setiap penjuru negeri, dari kota hingga desa, menggemari olahraga yang satu ini. Dalam Islam, olahraga sepakbola asalnya boleh. Namun tentu saja kita mesti memperhatikan aturan Islam tentang olahraga yang satu ini.  Olahraga sepakbola itu boleh dengan beberapa ketentuan:
Pertama: Tidak membuka aurat.
Aurat pria adalah antara pusar hingga lutut. Artinya antara pusar dan lutut tidak boleh dipandang. Lutut sendiri tidak termasuk aurat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِنَّ مَا تَحْتَ السُّرَّةِ إِلَى رُكْبَتِهِ مِنَ الْعَوْرَةِ
Karena di antara pusar dan lutut adalah aurat. Oleh karena itu, yang ingin bermain sepakbola hendaknya tidak mengenakan celana yang pendek sehingga kelihatan pahanya.
Syaikh ‘Abdul Muhsin Al ‘Ubaikan, ulama senior di Saudi Arabia ditanya mengenai hukum bermain sepakbola oleh orang awam dan kapan terlarang, lalu apa batasan pakaian yang dibolehkan. Beliau hafizhohullah menjawab, “Bermain sepakbola itu boleh. Akan tetapi harus menutup aurat antara pusar dan lutut, wallahu a’lam.

Kedua: Bermain bola tidak dengan taruhan.
Alasannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya membolehkan musabaqoh (perlombaan) dengan taruhan pada perkara tertentu saja. Perkara tersebut adalah yang dapat menegakkan islam, yaitu sebagai sarana untuk latihan berjihad. Perlombaan dengan taruhan yang dibolehkan disebutkan dalam hadits Abu Hurairah,
لاَ سَبَقَ إِلاَّ فِى نَصْلٍ أَوْ خُفٍّ أَوْ حَافِرٍ
Tidak ada taruhan kecuali dalam perlombaan memanah, pacuan unta, dan pacuan kuda.”[4] Sebagian ulama memperluas lagi perlombaan yang dibolehkan (dengan taruhan) yaitu perlombaan menghafal Al Qur’an, hadits dan berbagai macam ilmu agama. Karena menghafal di sini dalam rangka menjaga langgengnya ajaran Islam sehingga bernilai sama dengan lomba pacuan kuda atau lomba memanah.
Ketiga: Tidak menyia-nyiakan waktu shalat.
Ini juga harus diperhatikan karena pria punya kewajiban shalat dan punya kewajiban berjama’ah di masjid. Jika shalat disia-siakan, maka perkara lainnya akan lebih dilalaikan lagi. Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agamanya. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat.“[5]
Keempat: Tujuan bermain sepakbola adalah untuk membugarkan badan.
Tujuan bermain pun jelas untuk melatih fisik, membugarkan badan sebagaimana kita melakukan olahraga-olahraga lainnya.
Kelima: Tidak sampai menyia-nyiakan waktu
Bermain bola haruslah memperhatikan waktu. Jangan sampai waktu kita jadi sia-sia karena seringnya bermain bola setiap saat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.”[6] Ingatlah bahwa membuang-buang waktu itu hampir sama dengan kematian yaitu sama-sama memiliki sesuatu yang hilang. Namun sebenarnya membuang-buang waktu masih lebih jelek dari kematian. Semoga kita merenungkan perkataan Ibnul Qoyyim, “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”[7] Sangat baik sekali jika waktu senggang kita diisi dengan ibadah, menghafal Kitabullah, mempelajari Islam dan kegiatan manfaat lainnya.
Keenam: Jangan mudah emosi
Sebagai tambahan, ketika bermain sepakbola hendaklah menjaga amarah, jangan mudah emosi dan pandai-pandai menjaga lisan dari cacian. Karena sudah barang tentu kita akan mendapatkan perlakuan kasar dari teman bermain baik disengaja maupun tidak. Namun kita jangan sampai berbalik berlaku kasar. Teruslah berakhlak mulia. Dan tunjukkan bahwa Anda adalah seorang muslim yang baik dengan membalas kejelekan malah dengan kebaikan. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushilat: 34-35). Sahabat yg mulia, Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- mengatakan, “Allah memerintahkan pada orang beriman untuk bersabar ketika ada yang membuat marah, membalas dengan kebaikan jika ada yang buat jahil, dan memaafkan ketika ada yang buat jelek. Jika setiap hamba melakukan semacam ini, Allah akan melindunginya dari gangguan setan dan akan menundukkan musuh-musuhnya. Malah yang semula bermusuhan bisa menjadi teman dekatnya karena tingkah laku baik semacam ini.” Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Namun yang mampu melakukan seperti ini adalah orang yang memiliki kesabaran. Karena membalas orang yg menyakiti kita dengan kebaikan adalah suatu yang berat bagi setiap jiwa.”[8] Sehingga bermain bola pun butuh sikap sabar.

KESIMPULAN

Agama dengan olahraga sangat berhubungan, Disini kedua hal tersebut harus seimbang, olahraga itu baik untuk kesehatan dan dengan tubuh yang sehat maka seseorang dapat melakukan ibadah dengan lebih baik
Maka dari itu, selain memiliki jasmani yang sehat, seseorang juga perlu mengimbangi dengan keadaan rohani yang sehat pula, yang dapat dicapai dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Seseorang harus sehat jasmani dan juga rohani, karena dalam menjalankan aktifitas kehidupannya Allah telah memberikannya bentuk tubuh beserta fungsinya dengan sempurna dan kita dapat bersyukur dengan selalu menjalankan perintahnya dan juga menjaga tubuh ini dengan baik. Dalam berolahraga kita juga diajarkan untuk bersikap jujur, fair play dan sportif seperti yang diajarkan agama kita harus selalu bersikap jujur dan adil.

No comments:

Pencarian isi Blog