Pencarian

Monday, February 29, 2016

Makalah Gua parat



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam sejarah peradaban manusia gua juga sering dianggap memiliki nilai mistis atau sejarah tertentu sehingga keberadaanya sering dikeramatkan, maka biasanya sebagai tambahan para pemandu goa membuat guyonan terkait hal unik yang berada di dalam goa sehingga pengunjung tidak lagi merasa takut untuk mengunjungi goa-goa yanga da di Taman Wisata.
Goa ini terletak di taman cagar alam Pangandaran yg langsung tembus ke pantai timur Pangandaran, dingding goa di penuhi oleh relief yang berbentuk seokor unta,paha ayam,jenis kelamin laki-laki dan perempua. Atas dan dasar goa di hiasi stalagtit dan stalagnit yang di antaranya saling bertemu berbentuk tiang-tiang. Goa ini cukup panjang sekitar 200 meter dan tembus kepantai, dikatakan goa parat karena dalam bahasa sunda parat itu artinya tembus, konon ceritanya goa ini merupakan patilasan penyebar agama Islam di masa kerajaan pananjung (Galuh pangauban) yang bernama Syeh Ahmad (Pangeran kasepuhan) dan Syeh Muhamad (Pangeran Kanoman).
Goa ini merupakan merupakan patilasan kerajaan Pananjung (Galuh Pangauban) yang dahulu digunakan sebagai keraton sementara kaerajaan, dikatakan goa lanang karena di dalam goa ini terdapat batu yang membentuk seorang anak laki-laki yang habis di sunat,keunikan lainya di diding goa terdapat batu gamelan yang bila ditabuh menggunakan tangan bisa mengeluarkan nada.Untuk lebih jelasnya, penulis akan menguraikan sedikit tentang pesona keindahan Goa Parat sebagai daya tarik wisatawan.


B.     Rumusan Masalah
Dalam tulisan ini penulis mencoba membahas tentang beberapa permasalahan seperti:
1.      Bagaimana peristiwa sejarah pembangunan gua Parat?
2.      Bagaimana struktur dan fungsi bangunan gua Parat?
3.      Bagaimana keunikan Gua Parat sebagai daya tarik wisatawan lokal dan manca negara?


C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui sejarah gua Parat.
2.      Untuk mengetahui struktur dan fungsi bangunan gua parat.
3.      Untuk mengetahui keunikan gua parat sebagai daya tarik wisatawan.

D.    Kegunaan Penelitian
Manfaat hendak dicapai dari penelitian ini adalah:
1.      Manfaat Akademik
Secara akademik atau teoritis penelitian sejarah akan memberikan kontribusi yang sangat besar pada perkembangan dunia pendidikan. Diharapkan dengan penyusunan laporan penelitian ini pembaca akan lebih memahami sejarah, fungsi, struktur bangunan dari gua Parat.
2.      Manfaat Praktis
Laporan ini diharapkan dapat memberikan bekal dan tambahan pengetahuan.
3.      Manfaat Umum
Memberikan wawasan kepada masyarakat agar lebih mengetahui tentang sejarah gua Parat.


E.     Metode Penelitian
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian sejarah digunakan langkah – langkah sebagai berikut:
1.      Studi Pustaka
Sebagai penunjang dalam memperkaya isi laporan, saya menggunakan beberapa literatur yang sesuai dengan tema pada penelitian ini. Studi pustaka ini akan memberikan sebagai sumber pengetahuan dalam penyusunan laporan.

2.      Observasi
Dalam melaksanakan penelitian mengenai gua jepang saya melakukan pengamatan langsung terhadap objek kajian. Di dalam praktiknya saya berusaha mencari informasi secara langsung pada objek.

3.      Dokumentasi
Dokumentasi dalam bentuk foto sangat membantu dalam proses pembuatan laporan. Oleh karena itu dirasa sangat penting mengabadikan kejadian yang terjadi diobjek lapangan.










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Gua Parat
Goa Parat adalah goa yang paling menarik di antara gua-gua yang ada. selain jalurnya yang paling panjang, banyak cerita menarik di dalamnya. Di pintu gua ada tempat petilasan (tempat menyepi) Syekh Ahmad, salah seorang penyebar Islam di daerang pangandaran.
Tugu Goa Parat

Karena unik, batu ini jadi sasaran foto pengunjung. apalagi disebut pengunjung, bagi yang mengusapnya akan digampangkan jodohnya. saya termasuk yang mengusapnya biar gampang jodohnya. jodoh rejeki maksudnya. Sayangnya karena sering dipegang stalagtit dan stalagmit di gua-gua pangandaran itu menghitam.
Di ujung Gua Parat terdapat sumber mata air yang sudah kering. biasanya airnya diambil oleh pengunjung untuk mengharapkan keberkahannya. Ah kenapa di musim penghujang begini airnya kering, kalau mengalir kan jadi eksotik. terlepas dari berkah atau tidaknya, aliran air di gua sangat menarik saya. Gua ini juga dipakai syuting film Mak lampir. sehingga sering juga mitosnya dikaitkan kepada Mak lampir itu. maka ada juga batu yang berlubang tengahnya karena tetesan air. Orang menyebut batu itu sebagai kaca benggala mak lampir. Untuk urusan mitos, segala hal sah-sah saja.

B.     Legenda Gua Parat
Menurut cerita gua ini dahulunya merupakan untuk bertapa dan bersemedi oleh beberapa Pangeran dari Mesir yaitu Pengeran Kesepuluh (Syech Ahmad), Pangeran Kanoman (Syech Muhammad), Pangeran Maja Agung dan Pangeran Raja Sumende. Pangeran Maja Agung mempunyai istri empat yang salah satu istrinya bernama Dewi Cimilar Putri Jin, mempunyai seorang Putri bernama Dewi Ranggasmara.
Pangeran Pangeran Batara Sumenda adalah kakak dari Pangeran Maja Agung. Pada suatu hari Pangeran Maja Agung memanggil kedua putranya Pangeran Ahmad dan Pangeran Muhammad untuk memberikan tugas untuk mengislamkan daerah Ciamis Selatan.
Pangeran Maja Agung percaya bahwa kedua anaknya dapat menjalankan tugasnya karena mereka mempunyai kesaktian dari sepuluh jimat yang disebut Konco Kaliman. Adik tirinya yang bernama Dewi Ranggasmara pernah meracuni kedua kakaknya karena menginginkan jimat, akan tetapi perbuatannya segera diketahui. Sebagai pembalasannya kakaknya hendak memperkosa adiknya tetapi hal itu tidak sempat dilakukan karena sempat diketahui oleh penakawannya.
Pada hari yang telah ditentukan Pangeran Ahmad dan Muhammad pergi untuk menjalankan tugasnya akan tetapi Pangeran Maja Agung tidak mendapat berita tentang putranya. Kemudian mengutus kakaknya Pangeran Raja Sumenda untuk mencarinya. Pangeran Raja Sumenda pergi sendirian dari Mesir, beliau mendengar suara yang memberitahukan bahwa kedua keponakannya ada dalam sebuah gua.
Setelah ketemu kemudian melapor kepada Raja Maja Agung, tidak lama kemudian beliau menyusul dan bersama-sama bersemedi di gua ini yang sekarang diberi nama Gua Keramat. Didalam gua ini terdapat dua kuburan yang bukan sebenarnya, hanya sebagai tanda saja bahwa ditempat inilah syech Ahmad dan Muhamad menghilang (tilem).

C.    Pesona Gua Parat di Kawasan Cagar Alam Pangandaran Sebagai Daya Tarik Wisatawan
Selain adanya petilasan kedua Syech penyebar agama Islam tadi, di dalam Goa Parat ini terdapat banyak sekali stalaktit dan stalagmite yang sungguh indah jika anda abadikan. Di dalam Goa Parat ini ada berbagai macam cerita yang mungkin anda bisa saja percaya atau bahkan tidak sama sekali. Seperti stalaktit yang yang disebut maaf, alat vital manusia baik untuk laki-laki (mister P) maupun untuk perempun (Miss V). Karena memang bentuk dan testur stalaktit ini menyerupai alat vital itu. Menurut cerita masyarakat (mitos) boleh anda percaya atau tidak jika pengunjung laki-laki menyentuh bahkan memeluk stalaktit mister P, maka mister P yang menyentuh batu itu akan lebih gede/besar dan vitalitasnya meningkat.
Sedangkan untuk pengunjung perempuan jika menyentuh atau memeluk, merogoh lobang batu stalaktit yang mirip dengan stalaktit miss V, maka miss V si pemegang batu  itu  akan memberikan jaminan hebat kepada calon pasangannya. Namun jika kedua pengunjung kebetulan suami isteri dan bersama-sama menyentuh bahkan memeluk stalaktit mister P dan miss V tersebut, jika percaya anda akan di karuniai keturunan serta perkawinanannya akan langgeng. Kedua batu stalaktit itu telah beredar dimasyarakat luas. Sehingga keunikan ini pun pernah ditayangkan di acara TV swasta dengan judul Dua Dunia. Anda percaya atau tidak? Wallahu Alam Biss Showab.
Selain keunikan stalaktit mister P dan miss V tadi, ada juga keunikan lainnya di Goa Parat ini yaitu batu permohonan atau keinginan. Dimana batu permohonan tersebut mirip stupa candi Borobudur, dan sebelah atas kirinya ada sebuah lubang dengan di dalam lubang tersebut ada sebuah batu kecil sebesar kelereng. Menurut mitos, cerita, tahayul yang berkembang di masyarakat Pangandaran, jika pengunjung merogoh atau memasukkan tangan dan sempat menyentuh batu kecil sebesar kelereng di dalam atas stupa (batu permohonan) itu dan serta merta memejamkan mata sambil memohon kepada yang Maha Kuasa, apapun permohonannya itu akan segera terkabul. Tapi terkadang ada yang bisa menggapainya batu sebesar kelereng itu ada juga yang tidak bisa. Karena lubang kecil, batu permohonan itu lumayan tinggi dari alas goa Parat itu sendiri. Anda setidaknya berdiri dan berusaha harus berjingkit untuk menggapainya. Anda boleh percaya atau tidak (Bilieve or not).  Itulah sisi lain kehidupan dua dunia di goa Parat (Parat Cave) yang masih di percayai masyarakat setempat. Dan hal itulah yang menjadi daya tarik buat pengunjung khususnya mereka yang menyempatkan diri masuk ke Cagar Alam di Pangandaran.
Keunikan lainnya yang ada di dalam Goa Parat (Parat Cave) ini adalah adanya sebuah stalaktit berbentuk pipih atau lempengan, dan ada bulatan kecil sebesar kepalan tangan manusia di atas lempengan batu tersebut namun memiliki keunikan jika ditabuh (dipukul) suaranya menyerupai suara kendang dan suara Gong. Salah satu pengunjung mencoba memukul kedua stalaktit tadi memang benar suaranya yang mirip sekali dengan rampak kendang dengan bunyi gong yang menggema di dalam Goa. Sungguh keunikan yang tak terkira, batu dipukul kok suara bisa seperti rampak kendang.
Keunikan lainnya di Parat Cave adalah terdapatnya stalaktit dan stalagmite jika kita sorot dengan penerangan semacam senter, maka batu stalaktit dan stalagmite tersebut akan bersinar seperti mengandung berlian. Namun hal itu terjadi karena pengapuran batu di Goa tersebut yang bercampur antar air yang berasal dari akar pohon dengan mineral yang berasal dari hawa (udara ) dari laut. Keunikan lainnya adalah di Goa Parat tersebut seringkali dibuat untuk mengambil background cerita film silat seperti Pendekar Kelabang Seribu dengan bintang Barry Prima Advent Bangun, Titisan Gunung Merapi (Mak Lampir) dan lain-lain. Dalam  cerita film Mak Lampir kita sering lihat adegan Mak Lampir menerawang musuhnya lewat Kaca Benggala? Ternyata kaca benggala alat penerawang Mak Lampir tersebut merupakan stalagmite yang berbentuk cawan sebesar Ketel (penggorengan). Cawannya berair hasil tetesan air stalaktit yang berasal dari akar pohon yang bercampur dengan zat kapur. Menurut masyarakat setempat, air yang di cawan tersebut memiliki khasiat jika muka kita di basuh dengan air cawan stalagmite tersebut maka wajah kita terlihat awet muda. Percaya atau tidak, terserah anda.
Sungguh unik memang testure stalagmite yang ada di Goa Parat ini. Ada juga yang mirip punggung Unta, dengan lekukan punggung unta serta batu mirip paha unta sebelah bawahnya. Selain itu ada juga yang mirip paha ayam (Kentucky). Bahkan saking memiliki testure yang mirip benar dengan paha ayam, sering sekali para peternak ayam dari berbagai daerah yang sengaja bersemedi (muja) supaya peternakan ayamnya lebih berhasil lagi. Buktinya banyak sekali bekas-bekas pemujaan dengan dilengkapi alas dan bekas baker kemenyan di dalam Goa Parat tersebut. Selain itu di dalam Goa Parat ini dihuni oleh landak Goa yang jinak, jika pengunjung memberi makanan sejenis kacang, maka sekawanan Landak itu akan berhambur keluar mencicipi makanan yang di sebar pengunjung. Selain itu di atap Goa Parat ini banyak sekali kelelawar-kelelawar kecil yang sudah lama menghuni Goa Parat tersebut. Jika pengunjung ingin  mencoba memasuki Goa Parat ini, sebaiknya  mempersiapkan diri dengan alat penerangan semacam senter, dan tidak cukup satu lebih baik bawa secukupnya sesuai dengan jumlah rombongannya.

BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Dari luar gua ini tidak terlihat keistimewaannya. Sama seperti gua-gua lainnya nampak gelap dan lembab. Namun penjelasan di papan nama sebelum masuk ke gua memberikan dorongan tersendiri untuk menjelajahi gua. Keunikan Gua Parat di Kabupaten Pangandaran berada pada struktur batu di dalam yang memiliki bentuk menyerupai alat kelamin manusia. Batu tersebut diberi nama Batu Kelamin. Ada dua batu yang dinamakan demikian, yang satu karena mirip dengan kelamin pria dan satunya wanita. Penamaan batu ini tidak ada hubungannya dengan hal-hal mesum, namun barang siapa yang memegang batu ini konon dipercaya dapat mengentengkan jodoh. Tak pelak banyak pengunjung yang datang hanya untuk membuktikan mitos tersebut.
Keunikan lain terletak pada penghuni gua. Gua ini bukanlah lubang di perut bumi yang kosong begitu saja namun ada hewan yang menghuni di dalamnya. Di atap gua wisatawan bisa menjumpai kelelawar yang lazim ditemukan di dalam gua, namun satu binatang lain juga tinggal di permukaan gua yaitu landak. Wisatawan yang datang bisa memotret binatang ini di sarangnya langsung.

B.     Saran
Dari keunikannya inilah, gua parat mendapat predikat 8 gue terbaik di Indonesia, untuk itu sebagai tuan rumah atas gua parat ini, hendaknya kita menjaga dan melestarikan serta tetap menjaga keunikan dari gua parat yang merupakan daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun manca negara.



DAFTAR PUSTAKA





















LAMPIRAN










No comments:

Pencarian isi Blog