BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam merupakan agama samawi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau memulai dakwah menyebarkan agama Islam dari tanah kelahirannya, Mekkah Al Mukarramah. Pada awalnya dakwah beliau hanya diikuti oleh beberapa orang terdekat saja. Banyak dari kalangan orang – orang Quraisy yang menentang dakwah beliau. Bahkan mereka memusuhi Nabi dan orang – orang yang mengikuti ajarannya. Hingga berbagai usaha pembunuhan Nabi pun sering dilakukan orang – orang Quraisy. Selama sekitar sepuluh tahun dakwah beliau di Makkah, jumlah pengikut masih sangat sedikit.
Kemudian di tahun kesebelas kenabiannya, beliau dan para pengikut melakukan hijrah ke Madinah. Disinilah Nabi Muhammad mulai menyusun strategi dakwah untuk mengajak orang masuk Islam. Pertama kali yang beliau lakukan adalah membentuk pemerintahan. Dengan kegigihan Nabi dan para sahabat dalam berdakwah, Islam pun semakin menyebar luas ke tanah berbagai tanah arab. Dan jumlah umat Islam pun semakin hari semakin bertambah. Hal ini dapat kita lihat dari peperangan – peperangan yang dilakukan Rasulullah SAW. Perang badar yang merupakan perang besar pertama umat Islam melawan orang – orang kafir hanya membawa pasukan sekitar 300 orang, kemudian perang uhud membawa pasukan 1000 orang. Dan peperangan – peperangan berikutnya dengan jumlah pasukan yang semakin banyak.
Setelah Rasulullah wafat, dakwah Islam dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin. Di zaman para khalifah inilah Islam sudah mulai merambah ke berbagai Negara dan benua. Termasuk diantaranya Negara Indonesia, yang mulai dimasuki Islam pada zaman Khalifah Usman bin ‘Affan. Beliau mengirimkan delegasi untuk menyampaikan Islam ke Negara Cina. Dan sebelum sampai di Negeri Cina para delegasi singgah di Nusantara. Dari delegasi yang dikirim Khalifah Usman inilah Islam mulai berkembang di Indonesia. Kemudian dakwah dilanjutkan oleh para pedagang dari India. Sehingga jumlah umat Islam di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Hingga saat ini dakwah Islam di Indonesia masih terus berlanjut. Dan dari berbagai survey menunjukan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia adalah Muslim.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Dunia Islam Pada Masa Modern ?
2. Bagaiaman Perkembangan Ajaran Islam Pada Masa Modern?
3. Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Modern ?
4. Bagaiamana Perkembangan Budaya Islam Pada Masa Modern?
5. Apa saja Hikmah dari Peristiwa Perkembangan Islam Pada Masa Modern?
C. Tujuan
1. Mengetahui Sekilas Tentang Dunia Islam Pada Masa Modern.
2. Mengetahui Perkembangan Ajaran Islam Pada Masa Modern .
3. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Modern.
4. Mengetahui Perkembangan Budaya Islam Pada Masa Modern.
5. Mengetahui Hikmah dari Peristiwa Perkembangan Islam Pada Masa Modern.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Sekilas Tentang Dunia Islam Pada Masa Modern
Masa pembaharuan (Modern) bagi dunia islam adalah masa yang dimula dar tahun 1800M sampai sekarang. Masa pembaharuan ditandai dengan adanya kesadaran umat islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada awal masa pembaharuan , kondisi islam secara politis berbeda di bawah penetrasi kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke-20 M dunia islam bangkit memerdekakan negaranya dari penjajahan bangsa barat (Eropa). Diantara Negara-negara islam atau Negara-negara penduduk mayoritas umat islam, yang memerdekakan dirinya dar penjajahan seperti:
6. Indonesia, memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1947.
7. Pakistan pada tanggal 15 Agustus 1947.
8. Mesir secara pormal memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun 1922 M. namun mesir baru merasa benar-benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952. yakni setelah jamal Abdul Nasir menjadi penguasa. Karena dapat menggulingkan raja Faruq yang dalam masa pemerintahannya pengaruh inggris sangat besar.
9. Irak merdeka secara pormal dari penjajah inggris tahun 1932M, tetapi sebenarnya baru benar-benar merdeka tahun 1958M,.
10. Syira dan Libanon merdeka dari penjajah prancis tahun 1946M.
11. Beberapa Negara di Afrika merdeka dar Negara prancis, seperti Lybia tahun 1951M, Sudan dan maroko tahun 1956M, dan Aljazair tahun 1962M.
12. Di Asia tenggara Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam, yang merdeka dari penjajah inggris adalah Malaysia tahun 1957 M, dan Brunei Darussalam tahun 1984 M.
13. Di Asia Tengah, Negara-negara yang merdeka dari Uni Soviet tahun 1992M. adalahUzbekistan, Kirghstan, Kazakhtan, danAzerbaijan. Sedangkan Bosnia merdeka dar penjajah Yogoslavia juga tahun 1992 M.
B. Perkembangan Ajaran Islam Pada Masa Modern
Menjelang dan pada masa awal-awal pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800M. umat islam diberbagai Negara telah menyimpang dari ajaran islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadis. Penyimpangan itu tedapat dalam hal:
1. Ajaran Islam tentang ketauhidan telah tercampur dengan kemaksatan.hal n ditandai dengan banyaknya umat Ialam yang selain menyembah Allah SWT juga menyembah makam yang dianggap keramat dan meminta tolong dalam urusan gaib kepada dukun-dukun dan orang yang dianggap sakti. Selain itu juga kelompok umat Islam yang mengkulcuskan dan beranggapan bahwa sultan adalah orang suci yang segala perintahnya di taat.
2. Adanya kelompok umat Islam yang selama hidup didunia ini hanya mementngkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia. Mereka beranggapan bahwa memiliki harta benda yang banyak, kedudukan yang tinggi, dan Ilmu tentang pengetahuan dunia adalah tdak perlu. Karena hdup ddunia ini cumin sebentar dan sementara, sedangkan hidup di akhirat bersifat kekel dan abadi. Selan itu, banyak umat Islam yang menganut paham fatalisme, yaitu paham yang mengharuskan berserah dir kepada nasib dan tdak perlu berikhtiar, karena hidup manusia dikuasai dan dikendalikan oleh nasib.
Penympangan- penympangan umat slam terhadap ajaran agamanya seperti tersebut, mendorong lahrnya para tokoh pembaharu, yang berusaha menyadarkan umat islam agar kembali kepada ajaran Islam yang benar, yang bersumber kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah (hadis). Tokoh-tokoh pembaharu yang dimaksud antara lain:
1. Muhammad bin Abdul Wahhab lahir di Nejd (Arab Saudi) pada tahun 1115 H (1703 M) dan wafat di Daryah tahun 1201H (1787M). Muhammad bin Abdul Wahhap adalah seorang ulama besar yang froduktif, karena buku-buku karangannya tentang Islam, memcapai puluhan judul. Diantara buku-bukunya berjudul “ Kitap At-Tauhid “ yang isinya antara lain tentang pemberantasan syrk, khurafat, dan bd’ah yang terdapat dkalangan umat Islam dan mengajak umat Islam agar kembali kepada ajaran tauhid yang murni. Para pengkut Muhammad bin Abdul Wahhap menamakan kelompoknya denggan “Al-Muwahhidun” atau “Al- Muslimun” yang artinya kelompok yang berusaha mengesahkan Allah SWT semurni-murninya. Gerakan pemurnian ajaran Islam yang dilakukan oleh para pengkut Muahammad bin Abdul Wahhap ini dinamakan juga gerakan “Wahabi”.
2. Rafa’ah Badawi Rafi’ At-Tahtawi, atau At- Tahtaw. Lahir da tahta pada tahun 1801 M dan mennggal di mesir. Pemikrannya yang berkaitan dengan ajran Islam, antara lain, beliau menyuruh agar umat islam dalam hdup didunia ini tdak hanya mementingkan urusan akhirat. Tetapi juga harus mementingkan urusan dunia, agar umat Islam tdak djajah oleh bangsa lain.
3. Jamaluddin Al-Afghani, lahir di Asadabad tahun 1838M dan wafat di Istanbul tahun 1897M. di antara pembaharuan yang muncul kan beliau adalah:
· agar kejayaan umat Islam dapat diraih kembali dan mamapu menghadapi dunia modern, umat slam harus kmbali kepada ajaran agamanya yang murni dan harus memaham Islam dengan rasio dan kebebasan.
· Jamaluddin mengngnkan agar kaum wanta juga meraih kemajuan dan bekerja sama dengan pra untuk mewujudkan masyarakat Islam yang dinamis dan maju.
· Kepemimpinan otokrasi hendaknya diubah menjadi demokrasi. Menurut pendapatnya, Islam menghendaki pemerintahan repoblik yang didalamnya terdapat kebebasan memukakan pendapat dan kewajban Negara untuk tunduk kepada undang-undang.
· Ajarannya tentang Pan-Islamisme yakni persatuan dan kerjasama seluruh umat islam harus diwujudkan. Karena persatuan dan kerja sama seluruh umat Islam sangat pentng dan diatas segalanya.
C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Modern
Pada masa pembaharuan, perkembangan ilmu pemgetahuan mengalam kemajuan. Hal ini dapat dlihat diberbagai Negara, seperti Turki, India dan Mesir. Sultan Muhammad II (1785-1839 M) dari kesultanan Turki Usmani, melakukan berbagai usaha agar umat Islam dinegaranya dapat menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi. Usah-usaha tersebut seperti:
1. melakukan modernsasi dibdang penddkan dan pengajaran, dengan memasukan kurkulum pengetahuan umum kepada lembaga-lembaga Islam (madrasah).
2. mendirkan lembaga penddkan “Mektebi Ma’arif”, untuk mencetak tenagah-tenaga asli dibdang administrasi, juga membangun lembaga “Mektebi Ulumi Edebiyet”, untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli dibdang penterjamaah.
3. mendrkan perguruan-perguruan tngg dibidang kedokteran, milter, dan teknologi.
Setelah kesultanan Turki dihapuskan pda tanggal 1 November 1923M, dan Turk diproklamirkan sebagai Negara berbentuk repoblik dengan presden pertamanya Mustafa kemal At-Turk, pendri Turk modern (1881-1938 M), maka kemajuan turk dbdang pengetahuan dan teknolog terus mengembang. Di India ketika dijajah Inggris, telah bermunculan para cendikawan muslim berpikran modern, yang melakukan usaha-usaha agar umat Islam mapu menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi., sehngga dapat melepasan diri dari belenggu penjajah. Parta cendkawan dimaksud deperti Syah Waliyullah (1730-1762 M), Muhammad Iqbal (1873-1938M), Sayid Ahmad Khan (1817-1898M), Sayid Amir Ali (1849-1928 M), Muhammad Ali Jannah (1876-1948M), dan Abdul Kalam Azad (1888-1956 M).
Diantara cendekiawan tersebut yang besar jasanya tehadap umat Islam di India adalah Sayid Ahmad Khan. Setelah Inda dan Pakstan merdeka dari Inggris pada tahun 1947M, Umat Islam terbagi dua, ada yang masuk ke Repoblik Islam Pakstan dan juga ada yang tetap di India sekitar 40 juta jiwa. Umat Islam di dua Negara tersebut terus berusaha meningkatkan Ilmu pengetahuan dan teknologi, agar kualitas hidup mereka menngkat kearah yang lebih maju.
Muhammad Ali, penguasa Mesir tahun 1805-1849 M, mengirim para mahasiswa untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi ke Prancis. Setelah kembali ke Mesir, mereka mengajar dberbagai perguruan tinggi, terutama di Universitas Al-Azhar. Karena yang belajar di Universitas Al-Azhar ini bukan para mahasiswa Islam dari Mesir, tetapi maha siswa dari berbaga Negara dan wilayahIslam. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dajarakan Universitas Al-Azhar, in pun dengan cepat menyebar keseluruh dunia Islam. Selan Unverstas Al-Azhar telah didirikan Unverstar-Universitas lain yang didalamnya terdapat berbaga Fakultas seperti: Kedokteran, Farmasi, Teknik, pertania, Perdagangan, Hukum, dan Sastra. Universitas yang dmaksud adalah Universitas Iskandariyah di kotaIskandariyah, Universitas Ainusyams (1950 M), dan Universitas Amerka yang bernama “The AmericanUniversity in Cairo (AUC), yng didrikan bagi orang Mesir dengan tenaga pengajar dar Amerika.
D. Perkembangan Budaya Islam Pada Masa Modern
Kebudayaan umat Islam pada masa pembaharuan berkembang kearah yang lebih maju. Hal ini dapat dpelajari dari berbagai Negara Islam atau Negara yang berpenduduk mayoritas umat Islam. Seperti Saudi Arabia, Mesir, Irak, Iran,Kuwait, Pakstan, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.
1. Arsitektur
Arsitektur ada yang berfungsi melayani keagamaan, seperti Msjid, makam, Madrasah, dan ada pula yang berfungsi melayani kepentingan sekuler, seperti Istana, benteng, pasar, caravan serai (sejenis hotel), jalan-jalan raya, rel-rel kereta api, dan banyak lagi lainnya.
Setelah ditemukannya lading minyak pada tahun 1933, Saudi Arabia tdak lagi sebagai Negara miskn tetap temasuk salah satu Negara kaya. Dengan kekayaannya yang melimpah, Saudi Arabia banyak membangun jalanraya antar kota, jalan kereta api antar kota Riyad dengan kota Pelabuhan Ad-Dammam dip anta teuk Persia. Juga membangun Maskapai penerbangan Internasional ( Saudi Arabia Air Lines) di Jeddah, Zahran, dan Riyad. Dibidang perhotelan telah dbangun hotel-hotel mewah bertaraf Internasional. Antara lain terdapat disekitar Masjidil Haram Mekah dan Masjidil Nabawi Madinah.
Masjidil Haram artinya masjid yang dihormati atau dimuliakan. Masjid ini berbentuk empat persegi terletak ditengah- tengah kota Mekah, serta merupakan masjid tertua di dunia. Ditengah-tengah masjid itu terdapat Ka’bah, yang juga disebutBaitullah (Rumah Allah) dan Baitul Atiq (Rumah Kemerdekaan), yagn telah diterapkan oleh Allah SWT sebagai kiblat umat Islam dseluruh dunia dalam mengerjakan salat. Selain itu terdapat pula HajarAswad ( batu hitam yang terletak didinding Ka’bah), makam Ibrahim, Hijr Ismail, dan sumur Zamzam yang terletak tdak jauh dar Ka’bah.
Keadaan Masjdil Haram pada masa Nabi Muhammad SAW masih hdup, dengan keadaaan Msjdil Haram sekarang jauh berbeda. Pada masa Nabi SAW masih hdup, keadaan Masjidil Haram tdak begitu luas dan bersifat sederahan. Sekarang ini, keadaan Masjidil Haram sangat luas dan merupakanbangunan yang begitu indah dan megah. masjdilHaram saat in berlantai empat yang untuk naik dari lanta dasar kelanta atasnya sudah dsedakan escalator.
Masjid Nabawi adalah sebuah masjid yang megah dan indah juga sangat luas. Kalu pada masa Nabi Muhammad SAW luas masjid Nabawi sekitar 2.500 m persegi, kini luasnya menjadi sektar 165.000 m persegi (luas seluruh kota Madinah pada masa Rasulullah SAW). Hal in mengakibatkan makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar r.a., dan Umar bin KHaththab r.a yagndulu berada diluar masjid sekarang berada didalam amsjid. Demikan pula tempat pemakamman umum (maqbarah) bagi yang dulu berada dpinggir kota Madinah, sekarang berda di samping /dipnggr halaman masjd.
Masjid Nabawi semakn indah dan megah dengan adanya sepuluh buah menara yang menjulung tnggi, 95 buah pintu Masjid yang lebar dan indah, juga kubah masjid yang dapat terbuka dan tertutup. Selain tu, pada atap masjd Nabawi bagan belakang yaitu diatas pintu Al-Majidi dari sebelah barat memanjang kearah timur, telah dibangun tingkat dua yang dimanfaatkan untuk perkotaaan, perpustakaan, gudang, peralatan, dan selabihnya digunakan sepagai tempat salat. Apabila jamaah dlantai bawah terlalu padat. Perlu pula dketahui bahwa seluruh ruangan dari lantai bawah (dasar) Masjid Nabawi sekarang n memakai pendngin ruangan (AC).
Arstektur yang berfungsi untuk melayani kepentingan agama dan kepentngan sekuler, selain terdapat di Saudi Araba, juga terdapat dinegara lain, terutama di Negara yang berkependudukan mayoritas Islam. Misalnya di Turki, sekarang ini memiliki tidak kurang dari 62.000 masjid dan pembangunan mencapai 1.500 buah per tahun. Selan itu, telah dibangun lebih dari 2.000 unit sekolah Al-Qur’an.
Di Iran ketika Dinasti Qatar berkuasa (pada tahun 1794-1925) telah dibangun kota Teheran sebagai bukota Iran (dibangun pada abad ke-18 M). perkembangan kota ini sangat pesat, terutama pada masa kekuasaan Dinasti Paahlevi (1925-1979). Sekarang in teheran meupakan salah satu kotaterbesar di Asia. Bangunan artektur peninggalan Dnasti Qatar antara lain:
· Istana Niavarand, tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlevi dan keluargannya.
· Pekuburan Behesyti Zahra’ (bahasa Persiayang artinya taman Zahra, putri Rasulullah SAW). Pekuburan ini tepat dimakamkannya puluhanribu syuhada (pahlawan) Revolusi Islam. Di pekuburan ini juga dmakamkan pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Khomaeni (wafat 1989 M).
Pada masa pembaharuan di Irak, selain terdapat arsitektur yang berfungsi melayani keagamaan, seperti masjd, madrasah, dan makam ,juga arsitektur yang melayani kepentingan sekuler misalnya bangunan-bangunan industri, jalan kereta api yang menghubungkan Basrah dan Bagdad, jalan-jalan raya yang beraspal antarkota, dua bandara Internasional di Basrah dan Bagdad, serta dua pelabuhan Internasional di Basrah dan Um Al-Qasar.
2. Sastra
Pada masa pembaharuan telah muncul para sastrawan yang karya-karya sastrannya bersifat Islami diberbagai Negara, misalnya:
· seorang sastrawan dan pemikir besar, menjelang abad ke-20 telah lahir di Pakistan(1877-1938) yang bernama Muhammad Iqbal.Beliau telah mengungkapkan filsafatnya dalam bentuk puisi dengan menggunakan bahsa Urdu dan persa. Dar karya puisinya, yang penting adalah Asrari Khudi, disamping karya filsafatnya yang berjudul “The Reconstruction of Religious Thoughs in Islam” (kedua buku ini sudah diterjemaahkan dan diterbitkan dalam bahsa Indonesia). Beliau juga telah menulis beberapa prosanya dalam bahasa Inggris dan arab.
· Mustafa Lutfi Al-Manfaluti (1876-1926) seorang sastrawan dan ulama Al-Azhar (Mesir) termasuk pengarang cerita pendek bergaya semi klasik dan semi modern.
· D.r Muhammad Husain Haekal (1888-1956) pengarang mesir terkenal, yang telah menulisHayatu Muhammad (Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW, telah terbit dalam terjemaah bahasa Indonesia) adalah juga seorang sastrawan dan dianggap perintis karya sastra modern setelah novelnya yang berjudul Zainabterbit tahun 1914. beliau juga banyak menulis kritik sastra dan cerita pendek.
· Jamil Siqdi Az-Zahawi (1863-1936) di Irak terkenal sebagai perintis sajak modern dan seoran penyair tua yang bernada keras dan dikenal sebagai pembela hak-hak wanita bersama-sama dengan Ma’ruf Ar-Rasafi (1877-1945).
· Abdus Salam Al- Ujaili (lahir 1918)adalah seorang satrawan di Suriah dan juga seorang Dokter medis, aktif dalam penulisan novel dan cerita pendek.
· Peranan perempuan dalam perkembangan sastra modern ternyata tidak banyak. Dari yang sedikit itu misalnya Binti Syati’ yang sebenarnya bernama Aisyah Abdurrahman. Beliau meraih gelar dokter dalam sastra kelasik, terkenal sebagai sastrawati, wartawati dan editor harian Al-Ahram Mesir. Selain itu, beliau banyak menekuni Al-Qur’an, lalu menulis tapsir Al-Qur’an dari segi sastra. Sastra lain seperti Fatwa Tawqan dan Nazek Al-Malaikah (palestina), serta Layla Ba’albaki (Lebanon).
3. Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani : kaligrafia atau kaligrafhos. Kallos berarti indah dan grapho berarti tulisan. Jadi, kaligrafi adalah tulisan (aksara) indah yang mempunya nilai estetis. Dalam bahasa arab kalgrafi disebut khatt, yang dalam pengertian sehari-hari berarti tulisan indah yang memliki nilai estetis.
Kaligrafi (khatt) merupakan satu-satunya seni Islam, yang murn dihasilkan oleh orang Islam, berbeda dengan seni Islam lainnya seperti seni lukis, dan ragam hias yng terpengaruh unsure non Islam. Kaligrafi terdiri dar berbagai macam gaya antara lain enam macam gaya yang dsebut Al-Aqlam as-Sittah (The Six Handsl Styles). Seni kaligrafi berkembang sadangat cepat keseluruh pelosok dunia, khususnya kenegara-negara yang penduduknya mayoritas umat Islam seperti Indonesa.
Seni kalaigrafi digunakan sebagai hiasan di masjid-masjid, penyekat ruangan, hasan dinding rumah, kotak penyimpanan periasan, alat-alat rumah tangga dan lain-lan. Meda yang digunakan pun beragam-ragam yakn dari kertas, kan, kulit, kaca, emas, perak, tembaga, kayu dan keramik.
Perhatian umat Islam Indonesia terhadap seni kaligrafi cukup bagus, hal ini ditandai antara lain:
· Diadakan pameran lukisan kaligrafi bertaraf nasional, yakn pada acar MTQ Nasional XI di semaran (1979), pada Muktamar pertama Media Massa Islam sedunia di Jakarta (1980),pada MTQ Nsional XII di Band Aceh (1981),dan pada pameran kaligrafi Islam di Balai Budaya Jakarta dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah 1405 (1984).
· Diselenggarakannya Musabaqah Khatt Indah Al-Qur’an (MKQ) dalam setap MTQ. MKQ mulai diselenggarakan pada MTQ Nasional XII di Banda Aceh (1981) dan MTQ Nasional XIII di Padang (1983)
E. Hikmah dari Peristiwa Perkembangan Islam Pada Masa Modern
1. Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang tidak bersifat otoriter. Pemerintahan yang memiliki nilai Islami adalah yang memerhatikan kesejahteraan rakyat dan kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Ilmu bagi umat Islam adalah harta yang paling berharga . Oleh karena itu , umat Islam harus memiliki dan mencarinya.
3. Kebaikan tidak hanya dimiliki kaum muslimin . bangsa – bangsa Eropa yang kebanyakan nonmuslim pun memilikinya . Untuk itu , umat Islam tidak boleh menutup mata untuk belajar dari bangsa Eropa . Syaratnya , ambil yang baik dan buang yang tidak baik
4. Umat Islam sekarang harus belajar banyak dari tokoh – tokoh pembaru yang berusaha menyadarkan umat Islam dari kemundurannya .
5. Jalani agama sesuai dengan Alquran dan Hadits.
6. Meneladani tokoh – tokoh yang Berprestasi dalam Perkembangan Islam Masa Modern.
7. Para tokoh – tokoh seperti Jamaluddin al Afgani , Muhammad Abduh , Mustafa Kemal, Iqbal dan yang lainnya, berusaha menyadarkan umat Islam akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka mengantar umat Islam untuk menyadari bahwa bangsa – bangsa barat telah maju meninggalkan umat Islam.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Perkembangan Islam pada Masa Modern dimulai pada tahun 1800 M hingga sekarang. Periode ini adalah zaman pengupayaan kebangkitan umat Islam dari kemunduran berpikir, berbudaya dan nilai-nilai. Atas dikuasainya Mesir oleh Prancis membuat umat Islam sadar bahwa selama ini mereka telah mengalami kelemahan dan kemunduran.
Peradaban Islam yang maju hanya sebagai sejarah masa lalu. Umat Islam terkejut bahwa dunia Barat memiliki peradaban modern yang lebih canggih. Karena hal ini maka umat Islam dalam kondisi terancam. Kesadaran ini pun memunculkan keprihatinanpara pemuka dan penguasa Islam. Mereka memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali. Maka dari itu, timbullah ide-ide pembaruan dalam Islam. Pada tahun 1901 Inggris datang dan bertempur deengan Prancis. Prancis mengalami kekalahan. Tentara mereka meninggalkan Mesir pada tanggal 31 Agustus 1801.
Masa moderen ini memberi landasan intelektual bagi pembaruan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang Agama. Dalam istilah Arab, pembaruan di kenal dengan nama Tajdid. Adapun secara istilah, Tajdid di formulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah kehidupan umat islamdari keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak di wujudkan demi upaya kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat, di kehendaki oleh islam. Kata pembaharuan islam mempunyai makna”modernisasi”, yaitu ajaran islam yang bersifat relatif dan terbuka untuk perubahan serta pembaruan.
Salah satu pelopor pembaru dalam dunia islam Arab adalah satu aliran yang bernama Wahabiah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornyo adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787M) yang berasal dari Nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad bin Abdul Wahab adalah upaya untuk memperbaiki kedudukan umat islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat islam saat itu. Paham tauhid mereka telah tercampur aduk oleh ajaran tarikan yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia.
B. Saran
Perkembangan islam pada awalnya memang agak terlambat dari negara Eropa. Tetapi, dengan adanya kesadaran dari umat muslim bahwa ilmu pengetahuan itu penting. Muncullah tokoh-tokoh islam pada masa Pembaharuan yang mengusahakan agar islam tidak ketinggalan terlalu jauh dari bangsa-bangsa barat (eropa). Mereka melakukan modernisasi dalam bidang pendidikan sampai mendirikan perguruan-perguruan tinggi untuk menyebarkan ilmu.
Untuk itu, sebagai umat muslim hendaknya kita meniru semagat para tokoh-tokoh islam yang berjuang agar islam tidak ketinggalan dengan bangsa eropa. Dengan begitu islam tidak akan mudah kalah dengan bangsa barat (eropa).
DAFTAR PUSTAKA
1. https://hbis.wordpress.com/2008/12/16/perkembangan-islam-pada-masa-modern/
2. Sumber : Karmilawati , dkk (2012). Sejarah Kemunduran Peradaban Islam. http://fitrinurfitriani.blogspot.com/2012/03/sejarah-kemunduran-peradaban-islam.html . 15 November 2012
No comments:
Post a Comment