BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil buminya. Baik dari hasil daratannya maupun hasil lautnya. Salah satu hasil buminya yaitu Rumput Laut tanaman ini tumbuh subur di Indonesia.Rumput Laut, mungkin nama itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita,apalagi bagi masyarakat pesisir pantai. Namun tak banyak orang mengetahui manfaat Rumput Laut .
Banyak khasiat yang dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi Rumput Laut. Bagi sebagian orang Rumput Laut hanya biasa digunakan sebagai bahan pokok pembuatan agar-agar dan pelengkap es buah, namun Rumput Laut juga bisa dimanfaatkan menjadi suatu temuan baru yang lebih unik dan bernilai tinggi. Misalnya saja yaitu dapat dijadikan menjadi Dodol , Kerupuk , Mie dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah jenis rumput laut ?
2. Apa manfaatnya baik bagi kesehatan ?
3. Apa saja kandungan gizi pada rumput laut ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rumput Laut
Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah "rumput laut" adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok "tumbuhan" yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma laut dan lamun.
Yang dimaksud sebagai gulma laut adalah anggota dari kelompok vegetasi yang dikenal sebagai alga ("ganggang"). Sumber daya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang. Gulma laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, gulma laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, gulma laut dapat ditemui di sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang. Sementara di daerah pantai barat Sumatera, gulma laut dapat ditemui di pesisir barat Provinsi Lampung sampai pesisir Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.
Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis gulma laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis gulma laut yang banyak dibudidayakan di antaranya adalah Euchema cottonii dan Gracilaria spp. Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya gulma laut ini di antaranya berada di wilayah pesisir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Riau, PulauLombok, Sulawesi,Maluku dan Papua.
Secara botani, yang dimaksud sebagai rumput laut adalah lamun, sekelompok tumbuhan sejati anggota kelompok monokotil yang telah beradaptasi dengan air laut, bahkan tergantung pada lingkungan ini. Lamun kurang berarti secara ekonomi bagi manusia, tetapi padang lamun menjadi tempat hidup yang disukai berbagai penghuni perairan laut dangkal di daerah tropika.
B. Jenis Rumput Laut
1. Euecheuma
® Divisio : Rhodophyta
® Kelas : Rhodophyceae
® Bangsa : Gigartinales
® Suku : Solierisceae
® Marga : Euecheuma
® Jenis : E. spinosum dan E cottonii
Gambar 3.2.a E.cottonii
Nama untuk jenis ini nama dagangnya lebih dikenal adalah E ,cottonii , ciri cirinya Yaitu thalus silindris, permukaan yang licin, cartilageneus (menyerupai tulang rawan/muda), berwarna hijau terang, hijau olive dan coklat kemerahaan. Percabangan thallus berujung runcing atau tumpul,ditumbui nodulus (tonjolan tonjolan), duri lunak tumpul untuk melindungi gametangia. Percabangan bersifat alternates ( selang seling), tidak beraturan, serta dapat bersifat dichotomus (percabangan dua dua), atau trichotomus (system percabangan tiga tiga). Habitat rumput laut ini memerlukan sinar matahari untuk proses foto sintesis.
Oleh karena itu rumput laut ini hanya hidup didaerah lapisan fotik, yaitu kedalaman sejauh sinar matahari masih dapat menembus kedalaman air. Di alam jenis ini hidup berkumpul dalam satu komunitas atau koloni dan indikator jenisnya hidup di rataan terumbu karang dangkal sampai kedalaman 6 m, melekat di batu karang atau benda keras lainnya. Faktor yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan jenis ini yaitu cukup arus deras dengan salinitas (kadar garam) yang stabil yaitu berkisar 28 -34 per mil. Oleh karena itu rumput laut ini baik jika tumbuh jauh dari muara sungai.
2. Hypnea SP
Divisio : Rhodophyta
® Kelas : Rhodophyceae
® Bangsa : Gigartinales
® Suku : Hypneaceae
® Marga : Hypnea
® Jenis : Hypnea sp
Gambar 3.2.b : Hypnea sp
3. Glacelaria
® Divisio : Rhodophyta
® Kelas : Rhodophyceae
® Bangsa : Gigartinales
® Suku : Glacelariaeceae
® Marga : Glacelaria
® Jenis : Glacelaria gigas
® Glacelaria verrucosa
® Glacelaria lichenoides
Gambar 3.2.c Glacelaria
Habitat rumput laut jenis ini pada umumnya dapat hidup sampai 300 – 1000 m dari pantai, salinitas air berkisar 15 – 30 per mil dengan suhu air berkisar antara 20 -28 ◦C kedalaman air 0.5 – 1 m dengan kondisi air jernih sehingga sinar matahari mampu menembus ke dalam air. Oleh karenanya jenis rumput laut ini sebaiknya dekat dengan muara sungai.
4. Gelidium Divisio : Rhodophyta
® Kelas : Rhodophyceae
® Bangsa : Gilidiales S
® uku : Gelidiaceace
® Marga : Gelidium
® Jenis : Gelidium sp
Gambar 3.2.d Gelidium sp
5. Sargassum Divisio : Rhodophyta
® Kelas : Phaeophyceae
® Bangsa : Fucales
® Suku : Sargassacaceae
® Marga : Sargassum
® Jenis : Sargassum polyfolium
Gambar 3.2.e Sargassum Divisio
Rumput laut coklat jenis Sargassum adalah rumput laut yang mempunyai cabang seperti jari, dan merupakan tanaman yang berwarna coklat, berukuran relatif besat, tumbuh dan berkembang pada substrat dasar yang kuat. Bagian tanaman menyerupai semak yang berbentuk simetris bilateral atau radikal serta dilengkapi dengan bagian bagian untuk pertumbuhan ( Atmadja et al, 1996)
Thalus berbentuk silindris atau gepeng percabangannya menyerupai tanaman perdu di darat, daun melebar, lonjong atau seperti pedang, mempunyai gelembung udara ( bladder), umumnya hidup soliter dan panjangnya dapat mencapai 7 m. Rumput laut ini tumbuh di perairan yang terlindung ataupun dapat juga diperairan yang berombak besar pada habitat berkarang, atau pada bongkahan karang (Kadi dan Atmaja, 1988). Di perairan Indonesia terdapat 28 spesies yang berasal dari 6 genus.
C. Manfaat Rumput Laut
1. Mencegah Kanker
Mengkonsumsi rumput laut yang kaya akan kandungan serat, selenium dan seng dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker. Penelitian yang dilakukan terhadap penderita kanker di Amerika menunjukkan bahwa wanita yang melakukan diet ketat dengan mengkonsumsi serat tinggi dan mengurangi asupan lemak dari daging dan susu mempunyai level estrogen yang rendah. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Harvard School of Public Health Amerika telah membuktikan bahwa pola konsumsi wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut dalam menu makannya, menyebabkan wanita premenopause di Jepang mempunyai peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita Amerika.
2. Mencegah Penyakit Stroke
Mengkonsumsi rumput laut dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh sehingga dapat mengurangi tekanan darah tinggi pada seseorang.
3. Mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit
Kandungan vitamin, mineral, asam amino dan enzym dalam rumput laut sangat potensial sebagai anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta carotene) dan vitamin C bekerja sama dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit.
4. Mencegah Terjadinya Penurunan Kecerdasan
Kandungan iodium pada rumput laut yang sangat tinggi dapat mengatasi defisiensi iodium pada tubuh yang berdampak pada penurunan kecerdasan seseorang.
5. Sebagai Makanan Diet
Serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih lama. Disamping itu, serat pada rumput laut juga dapat membantu memperlancar proses metabolisme lemak sehingga akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah.
6. Sebagai Anti Oksidan dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan klorofil dan vitamin C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti oksidan sehingga dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat menguruangi gejala alergi.
7. Mencegah Gejala Osteoporosis
Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.
8. Mencegah Penyakit Gangguan Pencernaan
Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.
9. Lain lain
Disamping sebagai bahan makanan bergizi, rumput laut telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan dan suplemen makanan serta difortifikasi ke produk pangan untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Jenis rumput laut yang banyak digunakan untuk pembuatan obat adalah alga coklat khususnya sargasum dan turbinaria. Pengolahan rumput laut jenis tersebut menghasilkan ekstrak berupa senyawa natrium alginat. Senyawa alginat inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan obat antibakteri, anti tumor, penurunan darah tinggi dan mengatasi gangguan kelenjar.
D. Kandungan Gizi Rumput Laut
Kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi, iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, khlor. silicon, rubidium, strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur lainnya), asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K.
Kandungan kimia penting lain adalah karbohidrat yang berupa polisakarida seperti agar – agar. Karagenan dan alginat ( Atmadja,1999). Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah karena mengandung selain agar – agar. Karagenan dan alginat , porpiran dan furcelaran.
Jenis ganggang coklatpun juga sangat potensial seperti Sargassum dan Turbinaria karena mengandung pigmen klorofil a dan c, beta carotene, filakoid ,violasantin dan fukosantin, pirenoid dan cadangam makanan berupa laminarin, dinding sel yang terdapat pada selulosa dan algin. Berdasarkan strukturnya karagenan dibagi menjadi tiga jenis yaitu kappa,iota dan lambda karagenan. Karagenan pada ganggang merah merupakan senyawa polisakarida yang tersusun dari D –galaktosa dan L.-galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan yang dihubungkan oleh ikatan 1-4 glikosilik.
Kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi, iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, chlor. silicon, rubidium, strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur lainnya), asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K. .Tabel komposisi kimiawi dari beberapa jenis rumput lau dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi Kimiawi Beberapa Jenis Rumput Laut
Sumber : Yunizal,2004
Penggunaan jenis rumput laut E.cottonii tidak hanya terbatas sebagai makanan utama pada industri karagenan, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan, akan tetapi juga sumber gizi yang baik selain itu juga merupakan sumber mineral yang baik.
Tabel 2 Kandungan mineral rumput Laut E.cottonii sp.
Sumber : Istini et al 1989
E. Pengolahan Rumput Laut
1. Nori
Gambar 3.7.1 Nori
Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnya dikeringkan sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak digunakan pada masakan Jepang, mulai dari pembungkus sushi, udang gulung atau rollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan warnanya hitam mengkilat.
2. Kombu dan Wakame
Gambar 3.7.2 Kombu dan Wakame
Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan kombunya digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan wakame, bentuknya hampir menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran salad, isi soup atau campuran mie. jangan merebus wakame lebih dari satu menit untuk mendapatkan citarasa yang maksimal.
3. Manisan Rumput Laut
Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya. Citarasanya menyegarkan dan teksturnya kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka dessert.
4. Agar-agar
Gambar 3.7.4 Agar - Agar
Masyarakat pada umumnya mengenal agar-agar dalam bentuk tepung yang biasa digunakan untuk pembuatan puding. Akan tetapi orang tidak tahu secara pasti apa agar-agar itu. Agar-agar merupakan asam sulfanik yang merupakan ester dari galakto linier dan diperoleh dengan mengekstraksi ganggang jenis Agarophytae. Agar-agar ini sifatnya larut dalam air panas dan tidak larut dalam air dingin. Sekarang ini penggunaan agar-agar semakin berkembang, yang dulunya hanya untuk makanan saja sekarang ini telah digunakan dalam industri tekstil, kosmetik, dan lain-lain.
Fungsi utamanya adalah sebagai bahan pemantap, dan pembuat emulsi, bahan pengental, bahan pengisi, dan bahan pembuat gel. Dalam industri, agar-agar banyak digunakan dalam industri makanan seperti untuk pembuatan roti, sup, saus, es krim, jelly, permen, serbat, keju, puding, selai, bir, anggur, kopi, dan cokelat. Dalam industri farmasi bermanfaat sebagai obat pencahar atau peluntur, pembungkus kapsul, dan bahan campuran pencetak contoh gigi.
Dalam industri tekstil dapat digunakan untuk melindungi kemilau sutera. Dalam industri kosmetik, agar-agar bermanfaat dalam pembuatan salep, krem, lotion, lipstik, dan sabun. Selain itu masih banyak manfaat lain dari agar-agar, seperti untuk pembuatan pelat film, pasta gigi, semir sepatu, kertas, dan pengalengan ikan dan daging.
5. Karaginan
Karaginan merupakan senyawa polisakarida yang tersusun dari unit D- galaktosa dan L-galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1-4 glikosilik. Ciri khas dari karaginan adalah setiap unit galaktosanya mengikat gugusan sulfat, jumlah sulfatnya lebih kurang 35,1%.
Kegunaan karaginan hampir sama dengan agar-agar, antara lain sebagai pengatur keseimbangan, pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Karaginan banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan kue, roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk daging.
6. Algin (Alginat)
Algin ini didapatkan dari rumput laut jenis algae coklat. Algin ini merupakan polimer dari asam uronat yang tersusun dalam bentuk rantai linier panjang. Bentuk algin di pasaran banyak dijumpai dalam bentuk tepung natrium, kalium atau amonium alginate yang larut dalam air. Kegunaan algin dalam industri ialah sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemulsi, dan pembentuk lapisan tipis yang tahan terhadap minyak. Algin dalam industri banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan es krim, susu es, roti, kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup, dan puding.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumput Laut merupakan salah satu hasil laut yang mempunyai banyak manfaatnya, baik untuk produsen maupun konsumen. Rumput laut sangat mudah untuk dibudidayakan dan cara pengolahannya pun mudah. Banyak olahan rumput laut yang sangat disukai oleh banyak kalangan masyarakat, baik menengah atas maupun menengah bawah. Hal ini di sebabkan karena rasanya yang enak juga harganya yang cukup terjangkau serta mudah dicari
Rumput laut juga banyak mengandung serat dan berbagai kandungan gizi lainnya seperti kasium. Rumput laut juga memiliki banyak manfaat, antara lain : dapat mencegah osteoporosis, sebagai anti oksidan, sebagai makanan diet.
B. Saran
Penyusunan makalah ini meskipun menurut kami sudah lengkap, namun pembaca mungkin dapat beranggapan lain tentang penyusunan ini. Kami sebagai penyusun menerima semua masukan agar pembaca lebih terasa senang untuk membaca makalah ini.
Untuk itu kami mohon, agar pembaca dapat memakluminyakarena kami sebagai penyusun mempunyai batas kemampuan untuk berfikir dalam segala hal untuk penyusunan makalah ini. terimakasih banyak jika pembaca beranggapan bahwa makalah ini sudah baik.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment