Pencarian

Thursday, March 3, 2016

makalah jaringan Ad Hock



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari  kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel. Sebelum lebih banyak lagi dijelaskan mengenai jaringan komputer secara teknis, pada bab pendahuluan ini akan diuraikan  terlebih dahulu  definisi jaringan komputer, manfaat jaringan komputer, ddan macam jaringan komputer.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Jaringan Ad Hock ?
2.      Bagaimana cara pengaplikasian jaringan Ad Hock ?



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Jaringan Komputer
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan  sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).(1)

Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
Untuk memahami  istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan  dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer.  Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.

B.     Pengertian Ad-Hoc
Description: Ad hoc network

Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan wireless, disebut ad hoc network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router dalam jaringan kabel ataupun Access Point pada jaringan nirkabel.
Dalam Ad hoc network, setiap node bertugas dalam merouting data kepada node lain, jadi penentuan node mana yang mengirimkan data dibuat secara dinamis berdasarkan konektivitas dari jaringan itu sendiri. Sifat desentralisasi, protokol routing dinamis, dan mudah untuk diterapkan menjadikan ‘jaringan ad hoc’ cocok untuk diimplementasikan disaat jaringan terpusat tidak dapat digunakan (situasi darurat seperti bencana alam atau konflik militer).
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pakar jaringan mengalihkan perhatian mereka dari jaringan terpusat – seperti Internet dan jaringan telepon seluler – dan berpindah ke ad hoc network. Di Internet, tanggung jawab untuk mengarahkan lalu lintas data terletak pada perangkat yang disebut router. Penyedia layanan Internet memantau arus lalu lintas di jaringan mereka, dan jika ada kemacetan di satu tempat, mengubah/merevisi setting router ke pengaturan yang sesuai.
Dengan jaringan telepon seluler, dua orang dalam satu lingkungan bisa saling berbicara melalui telepon, tetapi mereka tidak bertukar data secara langsung. Sebaliknya, mereka mengirim data (percakapan) ke menara pemancar yang akan menentukan data itu harus dibawa kemana – seperti halnya terjadi juga bagi ribuan pengguna telepon seluler lain di sekitarnya.
Dalam jaringan ad hoc, tidak ada base station, dan tidak ada pengawas yang memantau kinerja jaringan secara keseluruhan. Sensor yang digunakan di jaringan ad hoc akan aktif dan mencoba untuk menentukan berapa banyak sensor aktif lainnya yang berada dalam jangkauan komunikasi. Bersama-sama, sensor kemudian mengumpulkan informasi apapun yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas kolektif mereka.
Karena perangkat genggam seperti smartphone ataupun tablet pc menjadi lebih canggih dan diminati orang, prospek bahwa mereka dapat mengatur diri mereka sendiri ke dalam ad hoc network juga menjadi lebih menarik. Bisa kita bayangkan, misalnya, ribuan orang di suatu lingkungan bergabung dalam ad hoc network, dan saling berbagi data seperti video sehingga ribuan orang tersebut dapat menonton video tersebut secara bersamaan tanpa harus membebani jaringan data. Tapi sampai ditemukan applikasi yang dapat berperan sebagai pengatur dari ad hoc network yang dapat menarik orang-orang untuk membuka akses teleponnya untuk berbagi jaringan secara langsung melalui ad hoc dengan orang sekitarnya; hal tersebut belum bisa dilakukan.



Sebelumnya saya lupa untuk menjelaskan pada anda tentang jaringan Ad-hoc. Soal pengertian saya juga tidak tahu, tapi bagi saya jaringan Ad-Hoc ini berguna untuk menghubung kan dua komputer atau lebih (klo komputer harus ada wireless cardnya) atau Laptop tanpa harus mengunakan Access point (AP) apalagi kabel (UTP dengan RJ45) dan yang penting dapat juga digunakan untuk sharing akses internet….
Setelah dua service sebelumnya telah anda start, jaringan ad-hoc dapat digunakan, tinggal beberapa langkah lagi. Selanjutnya masuk ke menu Control panel > Network Connections lalu klik kanan pada gambar wireless connection >Properties. Cara yang sama dapat anda lakukan melalui taksbar (dipojok kanan bawah), klik kanan icon wireless > view available network connections > Change Advance Setting.setelah itu akan tampil menu sperti gambar dibawah ini.
Description: net.jpg

Centangi opsi “use windows…..” > klik tombol Add , selanjutnya perhatikan menu yang ditampilkan : di laptop biasanya tampilan akan sedikit berbeda,di bawah Network name akan ada check box ” connect even if this network….“. Anda harus centangi pilihan ini.
Description: pilih.jpg

Keterangan :
Network name (SSID) adalah nama jaringan Ad-hoc anda -isinya terserah anda, max 32 character-. no. 2 dan 3 anda isikan seperti gambar diatas. no.4 adalah password untuk masuk ke jaringan ad-hoc anda. Isikan 5 character (/angka). pilihan no. 5 (key index ini harus sama disetiap laptop yang terhubung) dan 6 anda lakukan sperti gambar diatas. Selanjutnya tinggal klik tombol Oke. setingan lainnya bisa diabaikan. Sekarang jaringan ad-hoc anda telah terbentuk, silahkan cek available network . jika sudah muncul klik tombol connect, dan entry WEP key, setelah itu mungkin akan muncul keterangan not-connected, keterangan ini akan berubah menjadi connected ketika computer lain sudah mendeteksi keberadaan jaringan ini dan melakukan koneksi. Kata mungkinsengaja saya bold, sebab saya juga pernah mengalami bahwa di menu view available connection, jaringan ad-hoc tidak muncul, tapi ketika di cek di laptop lain jaringan ad-hoc ternyata terdeteksi dan setelah di connect melalui laptop yang satu lagi, baru di laptop pertama terlihat jaringan ad-hoc yang kita bentuk.
Jaringan Ad-hoc ini dapat anda gunakan secara maksimal untuk4 komputer, jika terlalu banyak maka jaringan akan menjadi lambat, saya pikir anda juga pasti mengerti. Oke..tidak terlalu sulit bukan??? Untuk dapat mengunakan Jaringan Ad-hoc ini sebagai internet connection sharing dapat anda lihat di tulisan saya sebelumnya tentang “Internet Connection Sharing”.

D.    Penggunaan dan Konfigurasi Jaringan Ad Hock
1.         Penggunaan/Aplikasi
·         Operasi militer, seperti yang telah diujicobakan kawasan pertempuran di Sudan. Dengan jaringan ad hoc, mempermudah untuk akses informasi antar personil militer.
·         Komersial, jaringan ad hoc dapat digunakan pada situasi emergency atau upaya penyelamatan (rescue operation), seperti banjir atau gempa bumi dan entertainment seperti acara live music.
·         Jaringan yang cepat tersedia dengan menggunakan notebook untuk menyebarkan dan berbagi informasi di antara user seperti dalam konferensi atau ruang kuliah.
·         Personal Area Network, untuk jarak pendek (short distance) lebih kurang 10 m, Ad hoc Network secara mudah berkomunikasi antar bermacam peralatan (seperti PDA, laptop dan telepon seluler) dengan laju data yang rendah.

2.      Konfigurasi sederhana
·         Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
·         Masuk ke “wireless network card properties” dan set “SSID” dengan nama tertentu (unique).
·         Set IP LAN static pada komputer. Patikan kita mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama.
·         Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
·         Satu sebagai host (access point) yang lain sebagai client. Atau semua bisa berperan sebagai host (multihost)




E.     Kekurangan dan Kelebihan Jaringan Ad Hock
1.      Keuntungan :
·         Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada ataupun tidak berfungsi lagi.
·         Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.
·         fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat sementara.
·         Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).

2.      Kerugian ( Permasalahan) :
·         Packet loss (rugi-rugi paket) akan terjadi bila transmisi mengalami kesalahan (error).
·         Seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area cakupan.
·         Bandwidth komunikasi yang terbatas
·         Lifetime baterai yang singkat.
·         Kapasitas kemampuan jangkauan mobile node yang terbatas dan bervariasi.


BAB III
KESIMPULAN


Ad Hoc secara bahasa berarti “untuk suatu keperluan atau tujuan tertentu saja“. Dalam pengertian lain, jaringan ad hoc adalah jaringan bersifat sementara tanpa bergantung pada infrastruktur yang ada dan bersifat independen.
AD Hoc merupakan jaringan wireless sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2 perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah access point atau server. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut. Contoh mobile node adalah notebook, PDA dan ponsel. Jaringan ad hoc disebut juga dengan spontaneous network atau disebut MANET (Mobile Ad hoc NETwork).  
















DAFTAR PUSTAKA




No comments:

Pencarian isi Blog