MAKALAH
SISTEM
RESPIRASI PADA IKAN
Puji
syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Sistem Pernapasan pada Ikan.
Dalam
penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dan tak lupa, pada kesempatan kali
ini, penulis mengucapkan banyak tertima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Pangandaran, 25 April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A.
Latar Belakang........................................................................................ 1
B.
Tujuan..................................................................................................... 2
C.
Manfaat................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.
Pengertian
Respirasi................................................................................ 3
B.
Sistem Respirasi
Pada Ikan..................................................................... 3
C.
Pernafasan pada
Ikan.............................................................................. 3
D.
Mekanisme
Pernapasan Ikan................................................................... 6
BAB III PENUTUP........................................................................................... 10
A.
Kesimpulan............................................................................................. 10
B.
Saran....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap
makhluk hidup memerlukan udara untuk bernapas. Udara tersebut masuk kedalam
tubuh melalui proses. Proses ini dinamakan respirasi. Respirasi adalah suatu
proses perombakan bahan makanan dengan menggunakan oksigen, sehingga diperoleh
energi dan gas CO2. Selain manusia hewan pun melakukan
respirasi, respirasi pada hewan juga terjadi dalam 2 fase. Ikan merupakan salah
satu hewan yang memiliki sistem pernafasan berbeda daripada makhluk lainnya
Hewan
Vertebrata telah memiliki sistem sirkulasi yang fungsinya antara lain untuk mengangkut
gas pernapasan (O2) dari tempat penangkapan gas menuju sel-sel jaringan. Begitu
pula sebaliknya, untuk mengangkut gas buangan (CO2) dari sel sel jaringan ke
tempat pengeluarannya. Mekanisme pernapasan pada hewan Vertebrata beragam.
Simaklah uraian di bawah ini agar Anda lebih memahami mekanisme pernapasan pada
hewan Vertebrata khususnya ikan.
B.
Tujuan
Adapun
tujuan yang ingin diperoleh dalam pembuatan tugas paper ini adalah :
1. Untuk
mengetahui lebih mendalam tentang materi-materi pelajaran fisiologi hewan air.
2. Untuk
mengetahui serta menambah wawasan tentang sistem respirasi hewan, khususnya
sistem respirasi ikan.
C.
Manfaat
Dari
pembuatan makalah tentang respirasi ikan ini, manfaat yang didapatkan adalah
sebagai berikut :
1. Penulis
dapat mendalami beberapa pokok bahasan yang berada dalam mata kuliah Fisiologi
Hewan Air.
2. Penulis
dapat mengetahui proses respirasi hewan, khususnya pada ikan.
3. Penulis
mendapatkan wawasan tentang perikanan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Respirasi
Pengertian respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon
dioksida ke lingkungan.
B.
Sistem
Respirasi Pada Ikan
Ikan bernapas menggunakan insang. Insang
berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian
terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan
erat dengan kapilerkapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang
filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen
terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2
berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.
C.
Pernafasan
pada Ikan
Pada
ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang
(operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya
tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula kelompok
ikan yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru
(Dipnoi). Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga
berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran
ion, dan osmoregulator.
Proses Respirasi
Insang merupakan organ terpenting dalam
proses respirasi, didalam insang sendiri terdapat beberapa bagian penyusunnya.
Berikut bagian-bagian penyusun dari insang:
a. Tutup insang (operculum). Hanya
terdapat pada ikan bertulang sejati, sedangkan pada ikan bertulang rawan, tidak
terdapat tutup insang. Operculum berfungsi melindungi bagian kepala dan
mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas.
b. Membrane brankiostega (selaput tipis
di tepi operculum), berfungsi sebagai katup pada waktu air masuk ke dalam
rongga mulut.
c. Lengkung insang (arkus brankialis),
sebagai tempat melekatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak
saluran-saluran darah dan saluran syaraf.
d. Tulang tapis insang, berfungsi dalam
sistem pencernaan untuk mencegah keluarnya organisme makanan melalui celah
insang.
e. Daun (lembaran) insang, berfungsi
dalam sistem pernapasan dan peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas
O2 dengan CO2.
f. Lembaran (filamen) insang (holobran
kialis) berwarna kemerahan.
g. Saringan insang (tapis insang)
berfungsi untuk menjaga agar tidak ada benda asing yang masuk ke dalam rongga
insang.
Bagian-bagian insang
Insang
berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembab. Bagian
terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan
erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang
filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.
Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut
operculum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh
operculum.
Insang
tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi
sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan
osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan
ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga
tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan O2 sehingga
ikan tahan pada kondisi yang kekurangan O2. Contoh ikan yang
mempunyai labirin adalah ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan O2,
selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat
punggung.
D.
Mekanisme
Pernapasan Ikan
Mekanisme
pernapasan pada ikan diatur oleh mulut dan tutup insang. Pada waktu tutup
insang mengembang, membran brankiostega menempel rapat pada tubuh, sehingga air
masuk lewat mulut. Sebaliknya jika mulut ditutup, tutup insang mengempis,
rongga faring menyempit, dan membran brankiostega melonggar sehingga air keluar
melalui celah dari tutup insang. Air dengan oksigen yang larut di dalamnya
membasahi filamen insang yang penuh kapiler darah dan karbon dioksida ikut
keluar dari tubuh bersama air melalu celah tutup insang. Ikan juga mempuyai
gelembung renang yang berfungsi untuk menyimpan oksigen dan membantu gerakan
ikan naik turun.
Dalam
mekanisme pernapsan ikan terdapat 2 fase yaitu :
a. Fase Inspirasi Ikan
Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup
insang tetap menempel pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar,
sebaliknya celah belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam
rongga mulut lebih kecil daripada tekanan udara luar. Celah mulut membuka
sehingga terjadi aliran air ke dalam rongga mulut.
b. Fase
Ekspresi Ikan
Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut
menutup. Insang kembali ke kedudukan semula diikuti membukanya celah insang.
Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh
lembaran-lembaran insang. Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan.
Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan mengikat O2 dari
air. Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang, kemudian
O2 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang
membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh
darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan
keluar tubuh.
Sistem Pernapasan pada ikan bertulang rawan Insang
ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang (operkulum) misalnya pada
ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh
perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume
rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak
ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari
tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut melalui
celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut
bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut
tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah
proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru ( Dipnoi )Pernapasan ikan paru-paru menyerupai
pernapasan pada Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru paru mempunyai
satu atau sepasang gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk
membantu pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak dikelilingi pembuluh darah
dan dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini
merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan
sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah.
Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai.
Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak
berfungsi, karena ia bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan
paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru paru amerika
selatan, dan ikan paru - paru queensland (Australia).
Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus,
gurami, dan betok memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin
merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan
sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi
menyimpan udara (O2), sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada
perairan yang kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2)
juga disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
penyampaian diatas, dapat dsimpulkan bahwa :
a. Sistem
respirasi ikan berbeda dari manusia.
b. Proses
sistem respirasi ikan merupakan proses pertukaran O2 dan CO2
yang terjadi secara difusi dari insang ke kapiler dan kemudian kapiler ke
jaringan.
B.
Saran
Diharapkan
makalah ini dapat menjadi bahan bacaan yang bergunabagi mahasiswa khususnya jurusan
perikanan, sehingga dapat memahami tentang ikhtiologi perikanan khususnya
system otot dan rangka yang menghasilkan listrik pada ikan dengan membandingkan
atau menambahkan referensi lain sehingga dapat diaplikasikan di kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment