FLUIDA DAN OTOMOTIF
Salah satu
istilah yang terkenal dalam fisika adalah Fluida! Apa sebenarnya fluida itu?
Apakah manfaat fluida bagi kehidupan sehari-hari? Adakah fenomena alam yang
berhubungan dengan fluida? Dalam artikel singkat saya ini saya akan menjelaskan
apakah fluida itu dan apa manfaatnya bagi kehidupan sehari, dan hubungan fluida
dengan fenomena yang terjadi di alam, berikut penjelasannya:
A. Pengertian Fluida
Fluida (zat
alir) adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida yaitu cairan dan
gas. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya
tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara
molekul yang disebut kohesi.
Gaya kohesi
pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya kohesi sendiri
tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus ini gaya kohesi
antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat
cair. Ini mnyebabkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas
selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu sama
lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun bentuknya
sebagian ditentukan oleh wadahnya.
Akibat yang
lainnya adalah sifat kemampuannya untuk dimampatkan.Gas bersifat mudah
dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika dimampatkan dengan tekanan yang
cukup besar akan berubah manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang
bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam
keduanya mempunyai perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.
Fluida terbagi
atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida mengalir
(hidrodinamika). Penerapannya dalam peralatan teknik di kehidupan sehari-hari
saat ini banyak sekali contohnya dari mulai yang sangat sederhana seperti pompa
angin hingga sistem pengeboran minyak lepas pantai.
B. Fluida Statis
Fluida statis
bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang dibahas dalam
Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum Pascal,
tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya apung, tegangan
permukaan, kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa menghubungkan zat cair
antar pipa yang berbeda luas dan penampang, menentukan massa jenis benda,
mengukur massa gas dalam ruang atau tabung, bahkan bisa digunakan menentukan
tekanan udara yang semakin meningkat ke atmosfer.
Satuan yang
digunakan adalah satuan tekanan (pascal, N/m2, atmosfer, psi),
satuan volume (liter, dm>sup>3,m3, mililiter), satuan gaya
(newton, dyne).
C. Fluida Dinamis
Fluida statis
adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang bergerak
atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum bisa kita
bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran
turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap
partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan. Salah satu contoh
aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung rokok yang terbakar. Mula-mula
asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat kemudian asap sudah tidak
bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi aliran turbulen. Aliran
turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran
dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen adalah
pusaran air.
Ciri-ciri dari
aliran fluida:
1. Aliran fluida bisa berupa aliran tunak
(steady) dan aliran tak tunak (non-steady). Maksudnya apa sich aliran tunak dan
tak-tunak ? mirp seperti tanak menanak nasi.. hehe… aliran fluida dikatakan
aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama.
Katakanlah partikel fluida mengalir melewati titik A dengan kecepatan tertentu,
lalu partikel fluida tersebut mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B.
nah, ketika partikel fluida lainnya yang nyusul dari belakang melewati titik A,
kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak mendahului mereka.
Hal ini terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias partikel fluida tidak
kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir dengan tenang. Lalu
bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan dengan
aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama selalu
berubah. Kecepatan fluida di titik yang berbeda tidak sama.
2. Aliran fluida bisa berupa aliran
termampatkan (compressible) dan aliran tak-termapatkan (incompressible). Jika
fluida yang mengalir mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida
tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya
apabila jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa
jenis) ketika ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan.
Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.
3. Aliran fluida bisa berupa aliran berolak
(rotational) dan aliran tak berolak (irrotational). untuk memahaminya dengan
mudah, dirimu bisa membayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air
yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya
adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka gerakannya
kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.
4. Aliran fluida bisa berupa aliran kental
(viscous) dan aliran tak kental (non-viscous). Kekentalan dalam fluida itu
mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental fluida, gesekan antara
partikel fluida makin besar. Mengenai viskositas alias kekentalan akan kita
kupas tuntas dalam pokok bahasan tersendiri.
D. Terapan Fluida Dalam Kehidupan
Manfaat dan
terapan fluida baik fluida statis maupun fluida dinamis bagi kehidupan sangat
banyak antara lain yang sering digunakkan dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban
sepeda, mesin hidrolik, rem piringan hidrolik, hidrometer, kapal laut, kapal
selam, balon udara, karburator, sayap pesawat terbang. Berikut ini adalah
penjelasan mengenai penerapan-penerapan fluida di atas:
Dongkrak
Hidrolik
Prinsip kerja
dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang berbunyi tekanan yang
diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala
arah.
Tekanan yang
kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan oleh minyak (zat cair)
melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar. Pada pengisap besar
dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban.
Pompa Hidrolik
Ban Sepeda
Prinsip dari
pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik ini kita memberi
gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar akan
dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa akan
menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil sekalipun.
Mesin Hidrolik
Hydraulic
machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk
melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan
tekanan tinggi disebut hidrolik fluida ditransmisikan seluruh mesin ke
berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung
atau secara otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui slang dan
tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena jumlah yang sangat besar
kekuasaan yang dapat ditransfer melalui tabung kecil dan selang fleksibel, dan
kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai macam aktuator yang dapat memanfaatkan
kekuatan ini.
Mesin hidrolik
dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah media powering.
Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas sebagai medium untuk
transmisi listrik, generasi dan kontrol.
Filters Filter adalah bagian penting dari
sistem hidrolik. Partikel logam terus-menerus dihasilkan oleh komponen mekanis
dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik
presisi seamless pipa baja, khusus dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki
ukuran standar untuk rentang tekanan yang berbeda, dengan diameter standar
hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan,
diminyaki dan dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis
flensa (terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut
/ puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare
cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung
bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena interior tidak
dapat diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara
umum, katup, silinder dan pompa memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan
fluida
Basic calculations Daya Mesin hidrolik
didefinisikan sebagai Arus x Tekanan. Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh
sebuah pompa: P dalam [bar] dan Q dalam [menyalakan / min] => (P x Q) ÷ 600
[kW]. Ex. Pompa memberikan 180 [menyalakan / menit] dan P sama dengan 250 [bar]
=> Pompa daya output = (180 x 250) ÷ 600 = 75 [kW].
Rem Piringan
Hidrolik
Ide tekanan zat
cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk sistem
pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master
silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan minyak
rem.
Ketika kita
menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan oleh minyak
rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang
sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul gesekan
pada piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat
menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu
dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang sepatu tersebut
dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita menekan silinder
yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem
dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap
master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki
pada pedal rem.
Gesekan
sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena permukaan
piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu, maka
panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini
mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas).
Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Nilai
massa jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang
ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan
desainnya memiliki tiga bagian. Pada alat ini diterapkan hukum Archimedes.
Agar tabung
kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan
butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya
volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung di dalam zat
cair
Tangkai tabung
kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama
artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan
perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti
perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Kapal Laut
Badan kapal
yang terbuat dari besi dibuat berongga. Hal ini menyebabkan volum air laut yang
dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya keatas sebanding dengan
volum air yang dipindahkan, sehingga gaya keatas menjadi sangat besar. Gaya
keatas ini mampu mengatasi berat total kapal, sehingga kapal laut mengapung di
permukaan laut.
Kapal laut di
desain di pabrik dengan kapasitas muatan maksimum tertentu sedemikian rupa
sehingga kapal laut tetap mengapung dengan permukaan air masih jauh dari bagian
geladak. Gambar diatas menunjukan bagian kapal laut yang terbenam dalam air
laut untuk kapal yang sama tetapi berbeda muatan. Gambar kiri untuk berat kapal
kosong (tidak bermuatan) dan kapal kanan untuk yang bermuatan. Tampak bahwa
untuk berat kapal yang bertambah karena muatan harus diimbangi oleh gaya keatas
yang harus bertambah besar oleh karena itu, kapal lebih terbenam di dalam air
laut agar volum air yang digantikan oleh kapal itu bertambah.
Kapal Selam
Penerapan hukum
Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam. Dimana sebuah kapal selam
memiliki tangki pemberat, yang terletak diantara lambung sebelah dalam dan
lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi dengan udara atau air.
Untuk dapat
membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus ditambah sehingga
lebih besar daripada gaya keatas . Hal ini dilakukan dengan membuka katup-
katup yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat. Sewaktu air
laut masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki pemberat,
air laut tersebut mendorong udara dalam tangki keluar melalui katup-katup yang
terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih berat daripada udara, sehingga
berat total kapalselam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam terbenam.
Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman tertentu, maka awak kapal
harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian sehingga berat
total sama dengan gaya keatas. Pada saat tersebut kapal selam melayang pada
kedalaman tertentu dibawah permukaan laut.
Untuk membuat
kapal selam mengapung kembali, udara dipompakan ke dalam tangki pemberat. Udara
ini menekan air laut sehingga air laut keluar melalui katup-katup bagian bawah.
Udara jauh lebih ringan daripada air laut sehingga berat total kapal selam
menjadi lebih ringan dan kapal selam mengapung kembali.
Karburator
Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, kemudian campuran ini dimasukan kedalam silinder-silinder mesin untuk tujuan pembakaran.
Penampang
bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak
dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini
rendah. Tekanan didalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan
atmosfer memaksa bahan bakar tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar
bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
Sayap Pesawat
Terbang
Penerapan lain
dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang. Pesawat
terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap
pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat.
Gaya angkat
terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan
bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta
karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan
ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas
permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan
aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin
cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang
dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara,
kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.
Jadi, untuk
pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat
bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di
permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap
(angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran
udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan
atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang
dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap
pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atas
yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini menyebabkan
garis arus seperti gambar di bawah.
No comments:
Post a Comment