PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gerak dalam kehidupan
sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan gerak namun disini akan
dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak.
Di dalam gerak juga kita kenal
dengan Kinematika gerak. Kinematika gerak inilah yang akan kita pelajari
bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Secara jelas dapat kita
lihat pada makalah ini.
B. TUJUAN
Tujuan
penulisan makalah ini tidak lain untuk:
A.
Memenuhi Tugas Remedial Fisika.
B.
Mengetahui Besaran – besaran
fisis pada gerak lurus
C.
Mengetahui Gerak lurus
beraturan
D.
Mengetahui Gerak lurus berubah
beraturan
E.
Memgetahui gerak Vertikal
F.
Menngetahui gerak melengkung
PEMBAHASAN
A.
BESARAN – BESARAN FISIS PADA GERAK LURUS
1.
Jarak dan Perpindahan
·
PengertianJarak
Jarak adalah panjang lintasan yang dilalui suatu benda. Jarak merupakan besaran skalar, besaran fisika yang hanya mempunyai besar saja dan tidak mempunyai arah. Satuan internasional jarak adalah meter, disingkat m. Lambang jarak adalah s.
Jarak adalah panjang lintasan yang dilalui suatu benda. Jarak merupakan besaran skalar, besaran fisika yang hanya mempunyai besar saja dan tidak mempunyai arah. Satuan internasional jarak adalah meter, disingkat m. Lambang jarak adalah s.
·
Pengertian Perpindahan
Perpindahan
adalah perubahan posisi suatu benda. Perpindahan merupakan besaran
vektor, besaran fisika yang mempunyai besar dan arah. Arah perpindahan dapat
dinyatakan dengan arah mata angin (utara, timur, selatan, barat dll) atau
menggunakan kata ke kiri, ke kanan, ke atas atau ke bawah.
Pelajari
contoh soal berikut ini agar anda lebih memahami pengertian jarak dan perpindahan serta
dapat membedakan jarak dan perpindahan dengan baik dan benar.
Contoh
soal.
1.
Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter. Berapa jarak dan perpindahan
siswa tersebut ?
a = posisi awal, b = posisi akhir
Jarak
= 2 meter
Besar
perpindahan = 2 meter, arah perpindahan = timur
2. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter, lalu berjalan ke
barat sejauh 2 meter. Berapa jarak dan perpindahan siswa tersebut ?
a = posisi awal, b = posisi akhir
Jarak = 2 meter + 2 meter = 4 meter
Besar perpindahan = 0.
Siswa tidak melakukan perpindahan karena posisi akhir sama dengan
posisi awal.
3. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter, lalu berjalan ke barat sejauh 1 meter. Berapa jarak dan perpindahan siswa ?
a = posisi awal, b = posisi akhir
Jarak = 2 meter + 1 meter = 3 meter
Besar perpindahan = 2 meter – 1 meter = 1 meter, arah perpindahan =
timur
2.Kecepatan
dan Percepatan
KECEPATAN
DAN PERCEPATAN
KECEPATAN
DAN PERCEPATAN
Kecepatan dan percepatan_ pada umumnya dalam mempelajari
ilmu fisika kita harus mengetahui materi dasar berdasarkan pengertian dan
penerapannya, maka dari itu kami memberi materi dasar sebagai penunjang dalam
materi-materi fisika selanjutnya. Materi dasar yang akan kami paparkan pada
postingan kali ini adalah kecepatan
dan percepatan. Kecepatan dan
percepatan adalah dua hal yang berbeda. Pada awal belajar fisika kami pun
mengalami kesulitan membedakan antara kecepatan dan percepatan, maka dari itu
kami sangat menganjurkan bagi para pencari/penuntut ilmu agar sering-seringlah
membaca karena dengan membaca maka ilmu yang kita dapatkan akan bertambah.
sebelum mempelajari kecepatan dan perpindahan dasar yang anda harus miliki
adalah pengetahuan mengenai jarak dan perpindahan.
Langsung
saja mengenai pembahasan kali ini tentang kecepatan
dan percepatan, jika ditinjau dari segi bahasa tidak terlalu jauh beda
akan tetapi dalam fisika itu sangat berbeda. Kecepatan adalah laju perubahan
posisi terhadap waktu. Maksudnya laju suatu benda tiap detik. Contoh, anda
pasti sering mendengar kalimat “mobil itu melaju dengan kecepata yang sangat
tinggi”. Dari kalimat tersebut kita dapat simpulkan bahawa kecepatan adalah
laju suatu benda tiap satuan detik. Beda halnya dengan percepatan, jika
kecepatan laju perubahan posisi terhadap waktu maka percepatan perubahan
kecepatan terhadap waktu. Percepatan pun dibagi menjadi dua percepatan positif
(percepatan) dan percepatan negatif (perlambatan).
Dalam
gerak dua dimensi rumus untuk kecepatan dan percepatan
v
=x/t (kecepatan)
Ket
: v = kecepatan (m/s)
x = jarak (m)
t = waktu (s)
ā = ∆v/∆t (percepatan)
ket : ā =
percepatan (m/s2)
∆v=
perubahan kecepatan (m/s)
∆t=
perubahan waktu (s)
1.
Gerak Lurus Beratuan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus
beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus yang
dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan (GLB)
juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus
dengan kelajuan tetap.
Dalam kehidupan
sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus dengan kecepatan
tetap. Misalnya, sebuah mobil yang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam,
kadang-kadang harus memperlambat kendaraannya ketika ada kendaraan lain di
depannya atau bahkan dipercepat untuk mendahuluinya.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
Untuk lebih
jelasnya lihat gambar berikut.
Dari gambar di atas, tampak bahwa
setiap perubahan 1 sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 10 m. Dengan kata lain mobil
tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.
Grafik jarak terhadap
waktu untuk gerak lurus beraturan
Sebuah mobil bergerak lurus dengan
kecepatan tetap yaitu 10 m/s dapat ditunjukkan dengan tabel dan grafik sebagai
berikut.
Tabel hubungan waktu
dan jarak pada GLB
|
Pada gerak luru beraturan, berlaku
persamaan :
dengan
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan :
s = v.t
Contoh soal GLB
Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
s = s0 + v.t = 5 + 30 = 30 km
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan :
s = v.t
Contoh soal GLB
Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
s = s0 + v.t = 5 + 30 = 30 km
B.
PENGERTIAN GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)
Pengertian GLBB sangatlah beragam. Tergantung sumber dan
pemikiran masing-masing orang. Berikut adalah beberapa pengertian GLBB menurut
beberapa sumber:
- Gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah
terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya
percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan
kuadratik.
- Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang
berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain
benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau
perlambatan (a= –)
- GLBB adalah gerak suatu benda
pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Maksud dari percepatan
tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap.
Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran
yang mempunyai besar dan arah). Percepatan konstan berarti besar dan arah
percepatan selalu konstan setiap saat. Walaupun besar percepatan suatu benda
selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda
tidak konstan. Demikian juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu
konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak
konstan.
Grafik kecepatan terhadap waktunya
adalah seperti gambar di bawah ini.
Rumus Gerak Lurus Brubah Beraturan
Vo :Kecepatan awal (m/s)
Vt :Kecepatan akhir (m/s)
a
: Percepatan (m/s2)
t
:Selang waktu (s)
Perhatikan
bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari Vo menjadi
Vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat
dituliskan :
Kita
tahu bahwa kecepatan rata-rata :
dan
dapat disederhanakan menjadi :
S = Jarak yang tempuh
Bila
dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan
GLBB yang ketiga.
C.
MACAM-MACAM GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN
Gerak
Lurus Berubah Beraturan atau GLBB dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
a)
Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat
GLBB
dipercepat adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat.
Grafik
hubungan antara V terhadap t pada GLBB dipercepat adalah :
Sedangkan
Grafik hubungan antara S terhadap t pada GLBB dipercepat :
Rumus Persamaan GLBB dipercepat:
a)
Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat
GLBB diperlambat adalah GLBB yang
kecepatannya makin lama makin kecil (lambat).
Grafik
hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat.
Grafik
hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat :
Rumus Persamaan GLBB diperlambat:
D.
GERAK
VERTIKAL
Gerak
vertikal
adalah salah satu gerak lurus berubah beraturan (glbb) dengan percepatan sama
dengan percepatan grafitasi (a = g). Sebagai contoh misal sebuah bola
yang dilempar akan kembali jatuh ke bawah. Gerak vertikal ada tiga macam yaitu,
gerak vertikal keatas, gerak vertikal ke bawah dan gerak jatuh bebas.
1.
Gerak Jatuh Bebas
Peristiwa di atas dalam Fisika disebut sebagai jatuh bebas,
yakni gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal. Ciri khasnya adalah
benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak
benda semakin cepat.
Gambar di atas menunjukan dua batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan dalamwaktu yang sama. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi. Pada materi ini, cukup Anda ketahui bahwa percepatan gravitasi bumi itu besarnya g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2.
Gambar di atas menunjukan dua batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan dalamwaktu yang sama. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi. Pada materi ini, cukup Anda ketahui bahwa percepatan gravitasi bumi itu besarnya g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2.
Pada gerak jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat tetap berlaku, hanya saja vo kita hilangkan dari persamaan karena harganya nol dan lambang s pada persamaan-persamaan tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan g.
Gerak Jatuh Bebas
|
Jadi, ketiga persamaan itu sekarang adalah:Persamaan-persamaan jatuh
bebas
Keterangan:
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan pada saat t (m/s)
Perhatikan persamaan jatuh bebas yang kedua.
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan:
sehingga:
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan pada saat t (m/s)
Perhatikan persamaan jatuh bebas yang kedua.
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan:
Persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas
Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda
bebas hanya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu h = ketinggian dan g
= percepatan gravitasi bumi. Jadi berat dari besaran-besaran lain tidak
mempengaruhi waktu jatuh.Artinya meskipun berbeda beratnya, dua benda yang
jatuh dari ketinggian yang sama di tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang
bersamaan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda yang berbeda beratnya, akan jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya gesekan udara. Percobaan di dalam tabung hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah koin jatuh dalam waktu bersamaan.
Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas:
1. Dari salah satu bagian gedung yang tingginya 20 m, dua
buah batu dijatuhkan secara berurutan. Massa kedua batu masing-masing 1/2 kg
dan 5 kg. Bila percepatan gravitasi bumi di tempat itu g = 10 m/s2, tentukan
waktu jatuh untuk kedua batu itu (Abaikan gesekan udara)
Penyelesaian Soal Gerak Jatuh Bebas :
Karena gesekan udara diabaikan (umumnya memang demikian),
maka gerak kedua batu memenuhi persamaan waktu jatuh gerak jatuh bebas.
Untuk batu pertama:
Diketahui :
h1 = h2 = 20 m,
m1 = 0,5 kg
m2 = 5 kg
g = 10 m/s^2
Ditanyakan:
t1 =...? dan t2 =...?
Jawab:
t1 = 2 sekon
Untuk batu kedua, dengan persamaan yang sama maka:
h1 = h2 = 20m, sehingga t2 = t1 = 2 sekon
Jadi, benda-benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama
di tempat yang sama
(percepatan gravitasinya sama) akan jatuh dalam waktu yang
sama.
2.
Gerak Vertikal ke atas
Benda
dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas
dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi
berlawanan, gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Peluru
akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.
Keterangan:
- Kecepatan awal= Vo
- Kecepatan benda di suatu
ketinggian tertentu= Vt
- Percepatan /Gravitasi bumi: g
- Tinggi maksimum: h
- Waktu benda mencapai titik
tertinggi: t maks
- Waktu ketika benda kembali ke
tanah: t
3.
Gerak Vertikal Kebawah
Benda
dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas
dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi
berlawanan, gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Peluru
akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.
Keterangan:
- Kecepatan awal= Vo
- Kecepatan benda di suatu
ketinggian tertentu= Vt
- Percepatan /Gravitasi bumi: g
- Tinggi maksimum: h
- Waktu benda mencapai titik
tertinggi: t maks
- Waktu ketika benda kembali ke
tanah: t
E. GERAK
MELENGKUNG
Gerak melengkun adalah gerak dengan
lintasan berupa garis lengkung. Gerak lengkung yanga akan dibahas adalah
parabola dan melingkar
1.Gerak Parabola
sebuah
gerakan perpaduan antara gerak vertikal dan gerak horizontal yang bergerak
secara harmonis sehingga membentuk suatu lintasan yang berbentuk melengkung.
Karena bentuk gerak lintasannya yang melengkung layaknya parabola maka gerakan
ini disebut gerak parabola. Sudah
saya jelaskan bahwa gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak vertikal
dan gerak horizontal. Jadi sesuai definisi tersebut bahwa bola bergerak
mengarah ke sumbu x dan sumbu y secara bersama. Perpaduan arah tersebut membuat
lintasan geraknya menjadi seperti parabola.
Pada
gerak horizontal (Gerakan ke arah sumbu x) terjadi gerak lurus beraturan (GLB).
Berbeda dengan gerak horizontalnya, gerak vertikal (Gerakan ke arah sumbu y)
terjadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Hal ini terjadi dikarenakan
adanya pengaruh dari gaya gravitasi bumi yang mengarah ke inti bumi. Gaya
gravitasi ini pula lah yang membuat benda yang dilemparkan ke atas akan kembali
menuju ke bawah (ke tanah).
Rumus Gerak Parabola Lengkap
Kecepatan Vox yang mengarah ke titik x :
Kecepatan Voy yang mengarah ke titik y :
Rumus mencari titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari jarak terjauh gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik terjauh gerak parabola :
Rumus mencari letak benda pada saat tertentu :
Rumus mencari letak benda posisi mendatar :
Keterangan dari rumus di atas :
Kecepatan Voy yang mengarah ke titik y :
Rumus mencari titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari jarak terjauh gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik terjauh gerak parabola :
Rumus mencari letak benda pada saat tertentu :
Rumus mencari letak benda posisi mendatar :
Keterangan dari rumus di atas :
- Vo
= Kecepatan awal
- ὰ
= Sudut elevasi
- t
= Waktu
- g
= Kecepatan gravitasi
2. Gerak Melinggkar
a.
Pengertian Gerak melingkar
Gerak melingkar yaitu Gerak melingkar merupakan/ yang
dimaksud Gerak melingkar arti Gerak melingkar/ definisi Gerak melingkar.
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang
menempuh lintasan berupa lingkaran. Contoh benda yang bergerak melingkar
dimulai dari benda-benda besar seperti planet-planet dan bulan sampai
benda-benda kecil seperti electron-elektron dalam atom.
b.
Frenkunsi dan periode
Periode (T) didefinisikan sebagai
selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk menempuh satu putaran (satu
kali melingkar). Misalnya jika menempuh satu kali lingkaran, suatu benda
memerlukan waktu 5 sekon, periode benda tersebut 5 sekon.
Frekuensi
(f) yaitu banyaknya putaran yang dapat dilakukan oleh suatu benda dalam selang
waktu 1 sekon. Misalnya dalam 1 sekon suatu benda dapat mengitari lingkaran
sebanyak 5 kali, frekuensi benda tersebut 5 putaran per sekon. Satuan putaran
per sekon dinamakan hertz (Hz).
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
T = 1/f
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
T = 1/f
atau
f = 1/T
f = 1/T
keterangan:
T = periode (sekon)
T = periode (sekon)
f =
frekuensi (Hz).
c. Kecepatan linear dan kecepatan sudut
Kecepatan linear (v) adalah kecepatan yang
arahnya menyinggung lingkaran (satuan : m/s). Kecepatan ini biasa juga
disebut kecepatan tangensial (tangensial artinya garis singgung).
Kecepatan
sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh per satuan waktu ( satuan : rad/s).
Kecepatan sudut biasa juga disebut kecepatan anguler (anguler artinya sudut)
d. Percepatan sentipetal
Percepatan sentripetal merupakan kecepatan
tangensial seberapa cepat, atau kecepatan di mana benda bergerak mengorbit,
berubah. Ini mencakup baik besar dan arah perubahan kecepatan tangensial.
Ketika sebuah benda bergerak dengan gerakan melingkar, akselerasi selalu
mengarahkan langsung di pusat lingkaran. Ini memiliki besaran yang berhubungan
dengan kecepatan sudut dan kecepatan objek.
as = ω2.r
Percepatan sentripetal berkaitan erat dengan gaya sentripetal.
Menurut hukum Newton, gaya sentripetal sama dengan percepatan sentripetal
dikalikan dengan massa benda. Dengan kata lain, gaya sentripetal adalah gaya
total bekerja pada suatu benda yang menyebabkan untuk bergerak dalam lingkaran.
Fs = m.ω2.r
Contoh gerak melingkar adalah bulan yang mengorbit bumi. Ketika
bulan mengorbit, berada di bawah gaya yang dihasilkan dari gravitasi bumi. Ini
berarti itu terus “jatuh” ke bumi dan, oleh karena itu, memiliki akselerasi
sentripetal mengarah ke pusat bumi, meskipun mempertahankan kecepatan yang
cukup untuk tinggal di orbit melingkar.
No comments:
Post a Comment