Pencarian

Thursday, December 15, 2011

Belajar Rumus Linear



BAB XVII. PROGRAM LINEAR
Bukti :

x
+

y
= 1ax + by = a.b



b

a



























Pengertian Program Linear :


Gunakan persamaan 2 di atas :











Program Linear adalah bagian ilmu matematika terapan

y y
=
x x

yang digunakan untuk memecahkan masalah optimasi


1




1



y2  y1
x2
x1




(pemaksimalan atau  peminimalan suatu tujuan) yang














dapat digunakan untuk mencari keuntungan maksimum

Persamaan garis melalui (b,0) Æ (x1 , y1 )

seperti dalam bidang perdagangan, penjualan dsb


Daerah Penyelesaian:.


dan (0, a) Æ (x 2 , y 2 )














Dalam penyelesaian persoalan program linear adalah
y 0  =  x b



a 0



0 b



pemahaman dalam pembuatan grafik pertidaksamaan

















linear yaitu penentuan daerah himpunan penyelesaian
y
x b



dari suatu system pertidaksamaan linear.















a



b



Yang perlu diingat dalam pembuatan grafik
- by = a(x-b)












pertidaksamaan linear ini yaitu mengenai persamaan
- by = ax – ab

garis.













ab = ax + by











1. Persamaan garis melalui suatu titik (x1 , y1 ) dengan
ax + by = ab  Æ terbukti













gradien m adalah:













(y - y1 ) = m (x  - x1 )

4. Dua gradien sama apabila dua garis saling sejajar.



















p

(x1 , y1 )
m1  = m 2


















h1

2. Persamaan garis melalui titik (x1 , y1 ) dan (x 2 , y 2 )





















adalah:














h 2




















y y
=
x x













1


1














y2  y1
x2
x1

5. Hasil perkalian dua gradien adalah – 1 apabila dua garis













(x 2 , y 2 )








saling
tegak lurus










(x1 , y1 )


m1  . m 2   = -1









p











h1

3. Persamaan garis lurus yang memotong sumbu x (y=0)










di titik (b,0) dan memotong sumbu y (x=0) di titik (0, a)











adalah:


















bx  +  ay
= 1ax + by = a.b














y


















(0,a)



ax + by = a.b










h 2
























(b,0)

x





















- 1



















Contoh:

Tentukan persamaan garis dari gambar di bawah ini :














garis h1 melalui (3,0) dan (0,2) ;


garis h1    h2 dan melalui (1,0).


persamaan garis h1 (gunakan rumus  bx
ay
= 1  )
3x  +  2y  = 1
|x 6|


persamaan garis h12x + 3y = 6



3y = -2x  + 6



y = -  23 x + 6



persamaan garis h2 :



h1
h2 sehingga  m1
. m 2
= -1

m1  = - 23  maka m 2
32
melalui (1,0)



(y - y1 ) = m 2   (x  - x1 )



y – 0
32 ( x – 1 )



y  =
32 ( x – 1 )



2y = 3x – 3



persamaan garis h2 adalah 3x-2y = 3


Menentukan Sistem Pertidaksamaan Linear:
Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dapat dilakukan dengan menggunakan metoda grafik dan uji titik.


Langkah-langkahnya ( ax + by c) yaitu :

1.  Gambar garis ax + by = c

2.Lakukan uji titik dengan menentukan titik sembarang (x,y) yang terletak di luar garis ax + by= c, kemudian substitusikan ke dalam persamaan ax + by c.

a.  Jika benar, maka himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c
b.  Jika salah, titik tersebut bukan himpunan penyelesaiannya


Tanpa melakukan uji titik himpunan penyelesaian pertidaksamaan dapat dilihat dari gambar berikut dimana garis membagi bidang menjadi 2 bagian :

untuk a >0 dan b>0 y
ax + by  ab

(0,a)

ax + by  ab

x
(b,0)
ax + by =c

untuk a > 0 dan b <0

y

ax - by  -ab                    (0,a)

ax - by  -ab

x

(-b,0)









www.belajar-matematika.com   - 2


Untuk a < 0 dan b > 0


-ax + by  -ab


(b,0)
x



(0,-a)
-ax + by -ab



y

Untuk a < 0 dan b <0
-ax – by  ab
x                (-b,0)




(0,-a)

-ax – by  ab

y

Contoh:

Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan :

2x +3 y 6 ; 4x +2y 8 ; x 0 ; y 0 untuk x dan y R

jawab:




Langkah 1:
gambar persamaan 2x +3y 6 Buat garis 2x +3 y = 6

titik potong dengan sb x jika y=0Æ 2x = 6 x = 3 titik potong dengan sb y jika x = 0Æ 3y = 6 y=2


didapat koordinat (3,0) dan (0,2)

Langkah 2 :
gambar persamaan 4x +2y 8 Buat garis 4x +2y = 8

titik potong dengan sb x jika y=0Æ 4x = 8


x = 2 titik potong dengan sb y jika x = 0Æ 2y = 8 y= 4
didapat koordinat (2,0) dan (0,4)

4

4x+2y=8

2
titik potong

2x+3y=6
2
3

Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian, ujilah titik (0,0). Titik(0,0) memenuhi pertidaksamaan

2x +3 y 6 ; 4x +2y 8 ; x 0 ; y 0, maka (0,0) merupakan anggota himpunan penyelesaian.

Daerah yang diarsir menunjukkan himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan linear.

Tambahan:

Titik potong dua persamaan adalah: Substitusikan persamaan 1 dan 2 : 2x + 3y = 6 | x 4 | 8x + 12y = 24

4x + 2y = 8 | x 2 | 8x + 4y = 16 - 8 y = 8
y = 1

2x + 3y = 6

2x + 3. 1 = 6 x = 1 12
titik potongnya adalah (1  12 , 1 )

Nilai Optimum (Maksimum dan Minimum) dalam daerah penyelesaian

Untuk menentukan nilai optimum dalam daerah penyelesaian, dapat ditentukan dengan menggunakan metode titik pojok (titik ekstrim) atau garis selidik.

Contoh:
Jika diketahui system pertidaksamaan

2x +3 y 6 ; 4x +2y 8 ; x 0 ; y 0 untuk x dan y R, Tentukan nilai optimum untuk A = x +3y dan B= 2x+5y dimana x,y R





1), Q(0,2), R(2,0) dan

Daerah yang diarsir merupakan himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan. Titik-titik
1
2

O(0,0).
Tabel.

ekstrimnya adalah P(1

Jawab:

y




Q (0,2)          P= (1  12 ,1)


x

O            R(2,0)   (3,0)






titik P merupakan titik potong garis

2x + 3y = 6
| x 4 |       8x
+ 12y
= 24

4x + 2y = 8
| x 2 |       8x
+   4y
= 16
-




8 y = 8





y = 1


2x + 3y
= 6




2x  + 3.
1 = 6



x = 1  12




titik potongnya adalah titik P (1  12 , 1 )

Titik
O
P
Q
R
X
0
12
0
2
Y
0
1
2
0
A=x+3y
0
12
6
2
B=2x+5y
0
8
10
4
dari tabel dapat disimpulkan bahwa :

nilai maksimum dari A adalah 6 , minimum adalah 0 nilai maksimum dari B adalah 10, minimum adalah 0


Model Matematika
Model matematika adalah penerjemahan dari situasi yang disajikan dalam bahasa sehari-hari menjadi bahasa matematika (pertidaksamaan linear)

Contoh:

Tempat parkir di suatu gedung mempunyai luas 800m 2 , untuk memarkir sebuah mobil diperlukan tempat seluas
10m 2   dan untuk suatu bus atau truk diperlukan tempat

seluas 20m 2 . Tempat parkir tersebut maksimal hanya dapat menampung tidak lebih dari 50 mobil dan bus. Jika ongkos parkir untuk mobil adalah Rp.2000,- dan untuk bus/truk Rp.4000,- berapa ongkos maksimal parkir yang didapat ?.


Jawab:

langkah 1 : buat model matematika dalam bentuk table


Jenis
Luas
Banyak
Mobil
10
X
Bus
20
Y
Tersedia
800
50

Diperoleh model matematika:

10x  + 20y  800
x + 2y  80
x + y
50

0


0



fungsi tujuannya adalah f(x,y)=2000x + 5000 y dengan syarat-syarat di atas.

Langkah 2: menggambar daerah penyelesaian

Daerah 1 Æ x + 2 y = 80

X
0
80
Y
40
0
Titik
(0,40)
80,0)

daerah 2 Æ x + y = 50

X
0
50
Y
50
0
Titik
(0,50)
(50,0)






Titik potong garis x + 2 y = 80 dan x + y = 50

x + 2 y = 80

x +
y = 50
-

y = 30

x + y  = 50

x = 50 – 30 = 20

titik potongnya (30,20)

(0,50)           titik potong (20,30)

(0,40)





(0,0)

(50,0)       (80,0)
Daerah yang diarsir adalah daerah penyelesaianya


Langkah 3 : Menentukan nilai optimum fungsi tujuannya

Dengan menggunakan metoda titik-titk sudut :

Terdapat 4 titik sudut yaitu (0,0), (50,0), (20,30) dan (0,40)

Titik
(0,0)
(50,0)
(20,30)
(0,40)












X
0
50
20
0

Y
0
0
30
40

2000x+4000y
0
100.000
160.000
160.000


Jadi ongkos maksimal yang didapat adalah Rp.160.000 dengan jumlah parkir untuk mobil sebanyak 20 mobil dan untuk bus/truk sebanyak 30 bus/truk

catatan:

nilai untuk titik (0,40) jumlahnya sama dengan untuk (20,30) tetapi tidak mungkin satu lahan parkir hanya digunakan untuk bus/truk saja sehingga nilai tersebut diabaikan.

















www.belajar-matematika.com   - 5



No comments:

Pencarian isi Blog